(Baca juga: Sudah Dua Bulan Nikah, Derby Romero Tunda Bulan Madu)
Pada hari minggu (10/12/2017) istri Sarwono dapat kabar mengejutkan.
Suaminya sudah berpulang.
Mayat yang sesuai dengan ciri-ciri suaminya berhasil ditemukan.
Sungguh menyedihkan.
(Baca juga: Putri Titian dan Iori Berebut Stroller, Lihat Aja Fotonya Bikin Gemas Deh!)
Apa yang terjadi pada Sarwono adalah ironi.
Sekitar 4 bulan yang lalu, Menteri Pertanian dengan bangga bilang begini.
"Kita tidak hanya swasebada bawang merah lagi, tapi juga sudah berdaulat, karena bisa ekspor," ungkap Amran Sulaiman, dikutip dari Tribun Jateng.
Pernyataan ini disampaikan hari jumat (18/8/2017) ketika melepas 10 kontainer berisi bawang merah di Gudang penyimpanan di Brebes yang akan diekspor ke Thailand.
(Baca juga: Fantastis, Harga Sepatu Nagita Slavina Bisa untuk Beli 170 Porsi Kuenya Ayu, Netizen : Buat Diinjek Doang?)
Sang menteri mengaku bersyukur tahun ini Indonesia tidak lagi impor bawang merah dari Thailand dan malah melakukan ekspor.
Akan tetapi, kebanggan bahwa Indonesia mampu mengekspor bawang merah tidak berarti banyak bagi almarhum Sarwono.
Pria berusia 34 tahun penduduk Desa Gempolosongo RT 3 RW 1, Mijen, Demak, Jawa Tengah justru dibuat kalut dengan bawang merah.
Kembali dikutip dari Tribun Jateng, per bulan Desember 2017, harga bawang merah terjun bebas di angka terendah 4 ribu per kilogram.
(Baca juga: Pria yang Suka Selfie di Ketinggian Ini Akhirnya Tewas, Lihat Videonya Saat Ia Masih Hidup, Menantang Maut!)
Anjolknya harga disebut akibat melimpahnya hasil panen raya di sejumlah daerah penghasil bawang merah.
Ketersediaan melimpah komoditas di pasaran mempengaruhi turunnya harga bawang merah.(*)
Penulis | : | Ahmad Rifai |
Editor | : | Ahmad Rifai |