Pihak keluarga tidak pernah memberikan obat penenang apapun kepada Wiji.
Baca Juga : Menanggapi Fenomena Kasus Bullying, Ketua LPAI, Kak Seto Angkat Bicara
Jika gangguan jiwa Wiji kumat, biasanya hanya dimasukkan kedalam kerangkeng.
5. Luka di bagian tubuh yang dimakan Wiji sudah mulai membusuk
Kondisi Wiji kini semakin memprihatinkan.
Baca Juga : Update Kasus Mayat dalam Koper, dari Identitas Pemilik Koper sampai Temuan Sabu-sabu di Rumah Pelaku
Jari-jari di tangan kirinya sudah habis dimakan dan hanya tersisa telapaknya.
Sementara di tangan kanannya, beberapa jari sudah tinggal setengah.
Kini luka-luka tersebut sudah berbau.
Baca Juga : Kasus Tabrak Lari Son Seung Won Masuki Babak Baru
Kabarnya, Mbah Jirah hanya mampu memberikan perawatan berupa perban dan cairan revanol di luka-luka Wiji.
(*)
Source | : | Surya Malang,Surya,The Head Hunters of Borneo,Annual Review of Ecology and Systematic |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |