Manajer Tropical Inn Sumith Vijelal mengatakan, Mohamed pergi ke tempatnya berdasarkan rekomendasi dari pengemudi becak yang merupakan teman karibnya.
Si pengemudi becak yang tidak disebutkan identitasnya itu dilaporkan saat ini berada dalam penyelidikan polisi. Namun dia dikabarkan bakal segera dibebaskan.
Baca Juga : Terekam Kamera, Detik-detik Pelaku Pemboman di Sri Lanka Hendak Ledakkan Diri di Gereja
Di pondok tamu itu, Mohamed meminta sebuah kamar dengan kunci dan melempar tasnya sebelum pergi ke luar.
Dia dikabarkan mengunjungi masjid terdekat. Dia kemudian kembali ke kamarnya pukul 13.30, kembali ke kamarnya, dan delapan menit kemudian dia meledakkan diri.
Ledakan itu membunuh pasangan yang berada di kamar sebelah. Mohamed dilaporkan sudah berada dalam pengawasan polisi.
Dia mempunyai dua paspor dan sering bepergian. Diyakini, dia sempat singgah ke Suriah.
Dia pertama kali bertolak ke Inggris pada 1 Januari 2006 untuk mempelajari teknik dirgantara di Universitas Kingston, dan kembali ke Sri Lanka setahun berselang.
Baca Juga : Prajurit Perempuan Berani Mati Black Tigers Macan Tamil, Kerap Lakukan Serangan Bom Bunuh Diri di Sri Lanka
Dia kembali ke Inggris pada 2008. Saat itu, petugas otoritas setempat tengah mengawasi gerak-gerik kelompok ekstremis.
Empat tahun kemudian, dia berpindah-pindah antara Malaysia, Singapura, dan Sri Lanka.
Dia dikabarkan menempuh pendidikan pasca-sarjana di Australia dan mempunyai istri serta anak. Saat ini, fokus penyelidikan adalah bagaimana dia menjadi radikal.
Keterangan yang diperoleh Sky News itu sesuai dengan pernyataan Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe bahwa pelaku rata-rata berpendidikan tinggi dan berasal dari keluarga kaya.
Antara lain kakak beradik Inshaf dan Ilham Ibrahim yang melaksanakan aksinya di Hotel Grand Cinnamon serta Shangri-La.
Keduanya merupakan putra dari pedagang rempah-rempah tersohor Sri Lanka. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pelaku Bom Bunuh Diri Sri Lanka Ini Frustrasi karena Gagal Meledak"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |