Bus memasuki persimpangan sementara penghalangnya turun, demikian dilaporkan radio France Bleu.
Walikota Perpignan Jean-Marc Pujol, yang bersama keluarga anak-anak di gimnasium perguruan tinggi tersebut, mengatakan, "Tragedi itu adalah salah satu bencana, keluarga berduka, kamu bisa membayangkan penderitaannya, belum lagi keputusasaan mereka."
"Kami merasa sama sekali tak berdaya."
SNCF mengatakan bahwa kereta tersebut melaju dengan kecepatan normal (80 km/jam) dan dua penghalang dengan penerangan turun pada saat itu.
Carole Delga, presiden wilayah Occitanie, mengatakan kepada Franceinfo bahwa tampaknya penghalang berfungsi dengan baik.
(BACA: Kelakuan Kids Zaman Now, Tak Peduli Bahayanya Berfoto di Dekat Rel Kereta Api)
Sebagai akibatnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa pikirannya ada pada korban kecelakaan, dan meyakinkan keluarga mereka bahwa pemerintah akan melakukan semua yang bisa untuk membantu mereka.
Dia menulis di Twitter, "Semua pikiran saya untuk korban kecelakaan bus sekolah dan keluarga atas musibah tragis ini."
Menteri Transportasi Prancis Élisabeth Borne mengajukan duka cita kepada korban dan keluarga mereka setelah kecelakaan itu.
(*)
Source | : | Mirror.co.uk |
Penulis | : | Adrie P. Saputra |
Editor | : | Adrie P. Saputra |