Laporan Wartawan Grid.ID, Nopsi Marga
Grid.ID - Dunia sepak bola Indonesia bulan Mei ini mulai menyelenggarakan kompetisi Liga 1.
Liga 1 dilaksanakan pada 15 Mei hingga 22 Desember 2019.
Pertandingan pertama digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta pada 15 Mei 2019 lalu.
PSS Sleman sebagai tuan rumah, bertanding melawan Arema FC.
Tak berjalan lancar, Brigata Curva Sud (BCS) suporter PSS Sleman dan Aremania suporter Arema FC terlibat kericuhan.
Baca Juga : BTS Disebut Batal Tampil di The Voice Amerika, Fans Meradang
Dilansir Grid.ID dari laman Wartakotalive.com, Kericuhan berawal dari oknum pendukung PSS Sleman yang berada di tribun utara dan selatan adu lemparan keramik dengan suporter Arema FC di tribun barat.
Para pendukung saling lempar botol minuman dan keramik.
Pada menit ke-31, puncak kerusuhan terjadi, wasit menghentikan pertandingan.
Banyak suporeter yang mengalami luka akibat kericuhan tersebut.
Sekertaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha, bahkan juga ikut menjadi korban.
Ratu Tisha terlihat memegang lengan tangannya yang kemungkinan besar terkena lemparan benda.
Ratu Tisha terkena lemparan benda keras ketika melihat kondisi di lapangan secara langsung.
Baca Juga : Tak Kalah dari Delon Thamrin yang Move On Duluan, Yeslin Wang Disebut Pacari Pria Bule
Melansir laman Surya Malang, Ratu Tisha terluka di bagian lengan.
Ratu Tisha juga segera mendapat perawatan medis.
"Nggak apa-apa," ungkap Tisha yang mengungkapkan kondisinya baik-baik saja, seperti yang Grid.ID kutip dari laman Suryamalang.com.
Penyebab kerusuhan ini diduga diawali oleh provokator.
"Tadi kami sudah menggelar rapat bahwa ada laporan dari panitia ada 10 sampai 20 provokator," ungkap Refrizal angota komite Eksekutif (Exco) PSSI, seperti yang Grid.ID kutip dari laman Suryamalang.com.
"Itu sejak awal sebelum pertandingan dimulai, tapi setelah para provokator itu dibawa keluar tidak ada lagi yang rusuh," imbuhnya.
Baca Juga : Suapi Reino Barack, Sikap Syahrini Justru Dinilai Kurang Ajar Terhadap Suami
Pada pertandingan awal Liga 1 ini, PSS Sleman menang melawan Arema FC, dengan perolehan skor 3-1.
Tahun lalu, kerusuhan akibat sepak bola banyak menelan korban jiwa, apakah di tahun ini akan kembali terjadi?
Kita doakan saja tidak ada korban untuk sepak bola Indonesia. (*)
Source | : | Surya Malang,Wartakota |
Penulis | : | Grid Reporter |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |