Laporan Wartawan Grid.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Grid.ID - Baru-baru ini, terpidana kasus korupsi e-KTP, Setya Novanto kembali terpergok sedang plesiran di salah satu daerah di Kabupaten Bandung.
Aksi Setya Novanto yang sedang plesiran tersebut tertangkap kamera dan fotonya tersebar di sosial media.
Akibatnya, pihak berwenang kemudian langsung memberi tindakan kepada Setya Novanto yaitu pemindahan lapas.
Baca Juga: 5 Fakta Istri Kedua Setya Novanto yang Diduga Kepergok Temani Suami Belanja di Toko Bangunan
Dikutip dari Kompas.com sebelumnya, Setya Novanto kini dipindah ke lapas Gunung Sindur.
Sebelumnya Setya Novanto menghabiskan waktu di lapas Sukamiskin.
Setya Novanto kini ditahan di rutan yang bermayoritaskan tahanan kelas kakap.
Dengan penjagaan yang super ketat di lapas Gunung Sindur diharapkan Setya Novanto tidak lagi terlihat 'plesiran' di masa tahanannya.
Aksi Setya Novanto yang terbaru ini sangat disayangkan oleh pihak kemenkumham.
Dikutip dari Tribunnews, Menteri Hukum dan Ham, Yasonna Laoly mengatakan kalau Setya Novanto telah mengorbankan orang lain demi plesirannya.
Aksi 'kabur'nya Setya Novanto berdampak negatif bagi Kepala dan Petugas Lapas Sukamiskin.
"Ini kan ada iktikad yang (dari petugas Lapas) oh beliau (Setya Novanto) ini kan pejabat, seharusnya kasihan anak-anak ini kan jadi korban dia," kata Yasonna Laoly.
Yasonna Laoly mengatakan kalau jangan sampai ada orang lain lagi yang menjadi korban dari kasus ini.
"Kita sebagai orang-orang yang sudah punya pendidikan," kata Laoly.
"Lihat juga jangan sampai kita mengorbankan orang lain, ini si anak kan jadi korban," tambahnya.
Dirinya menyebutkan kalau kepala Lapas Sukamiskin, Tejo Herwanto menjadi stres akibat aksi Setya Novanto.
Padahal, Tejo disebut sebagai salah satu orang terbaik di Kemenkumham.
Tejo disebut sebagai pribadi yang keras, tegas, dan dingin, bahkan sampai dimusuhi orang-orang di dalam.
"Bukan satu dua yang meminta saya supaya mengganti dia," jelas Yasonna.
Tejo juga disebut mampu bertahan 11 bulan selama menjabat sebagai Kalapas Sukamiskin meski mendapat banyak tekanan.
Kini promosi Tejo di Kemenkumham terancam terhambat.
Dikutip dari Warta Kota, Setya Novanto sendiri berhasil melakukan aksi kaburnya setelah mengelabuhi petugas saat akan membayar tagihan rumah sakit.
Para pengawal yang ditugaskan saat itu kini telah diperiksa karena tidak menjalankan tugas sesuai prosedur.
(*)
Source | : | Kompas.com,tribunnews,Warta Kota |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |