Namun studi yang diterbitkan dalam BMJ Open ini hanya dapat memberi tahu kita tentang makan pasta dalam konteks diet GI.
Baca Juga: Kolesterol Jadi Pemicu Timbulnya Penyakit Berbahaya, Kenali Cara Penanganannya
Jadi para peneliti menyarankan sebaiknya jangan menyalahgunakan hasil penelitian ini untuk mengonsumsi spaghetti sebagai makanan rutinitas sehari-hari.
“Percobaan di masa depan harus menilai efek pasta dalam konteks pola diet ‘sehat’ lainnya,” tulis mereka dalam penelitian.(*)
Artikel ini telah tayang di Nakita dengan judul, “Berita Kesehatan: Penelitian Menunjukan Pasta Bisa Menjadi Makanan Penurun Berat Badan”
Penulis | : | None |
Editor | : | Nailul Iffah |