Ketiganya adalah polisi sekaligus detektif yang menangani kasus itu.
Sebuah pernyataan mengejutkan datang dari Orlando Martinez.
"Dalam tubuhnya terkandung Propofol yang bisa merubuhkan seekor badak," jelas Martinez.
Salah satu profesor Anaesthesiology dari Universitas Stanford, Steve Shafer, mengklaim laporan yang dibuat dokter pribadi Michael Jackson tidaklah benar.
"Pada dasarnya, Murray takut dirinya ketahuan menggunakan Propofol, dia juga menggunakan tas saline untuk menggantung botol Propofol dari dudukannya," jelas Steve Shafer.
Dalam film dokumenter itu diperlihatkan foto-foto dari ruang perawatan, kamar tidur Michael Jakson serta tas medis dari Murray.
Detektif yang menangani kasus kematian itu menemukan jika ruang perawatan Michael Jackson dipenuhi oleh obat-obatan , boneka, dan komputer.
"Ada komputer di tempat tidur, ada boneka yang seperti manusia di tempat tidur, dan ada semacam brosur bergambar bayi," jelas Martinez.
Baca Juga: Sudah Putus, Natasha Wilona Masih Simpan Surat Pemberian Verrell Bramasta
Dokter pribadi dari Michael Jackson, Murray, pada 2011 lalu telah dinyatakan bersalah atas pembunuhan yang tidak disengaja.
Dia dihukum maksimal empat tahun penjara, serta lisensi medisnya di wilayah Texas dicabut.
Dr. Murray akhirnya dibebaskan bersyarat setelah menjalani dua tahun hukuman penjara.
(*)
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Ruhil Yumna |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |