Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID - Memiliki anak adalah hal yang dinanti setiap pasangan pasca menikah.
Meskipun mungkin ada pasangan yang memilih untuk menunda memiliki anak karena suatu alasan.
Salah satu cara untuk menunda memiliki anak adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi.
(BACA: Berteman Dekat Dengan Moonbyul, Seulgi Red Velvet Bakal Gabung di Album Baru MAMAMOO!)
Ada beberapa alat kontrasepsi atau KB yang sering digunakan di Indonesia.
Seperti obat atau disebut juga pil KB, suntik, susuk hingga spiral.
Setiap penggunaan alat kontrasepsi ini tentu memiliki efek samping masing-masing.
Dilansir Grid.ID dari laman nakita.id, ternyata penggunaan alat kontrasepsi spiral ini bisa menimbulkan efek samping yang cukup mengganggu kaum wanita.
(BACA: Meskipun Jauh, Ibunda Jennifer Dunn Berpesan dan Berikan Ini Kepada Anaknya)
Dan inilah tiga efek samping yang akibat penggunaan alat kontrasepsi spiral.
1. Gangguan haid
KB spiral ini diakui sangat efektif dan efisien untuk perempuan.
Karena ia tidak mengganggu produksi ASI, sehingga sangat aman untuk ibu yang sedang menyusui.
Namun, ia menimbulkan efek samping berupa jumlah darah haid yang keluar akan lebih banyak dari biasanya.
(BACA: Mulai Dari Meningkatkan Kepercayaan Diri, Ini Sederet Manfaat Bercinta yang Mungkin Belum Kamu Tahu)
2. Hormonal
KB spiral juga dapat menyebabkan efek samping hormonal seperti rasa mual, sering berubah-ubahnya mood hingga nyeri pada payudara.
Selain itu, penggunaan KB jenis ini juga dapat menyebabkan sakit kepala dan jerawat.
Gejala ini akan hilang beberapa bulan setelah KB.
(BACA: NIta Thalia Pernah Lakukan Operasi Plastik, Ternyata Seperti Ini Wajah Aslinya)
3. Kista Ovarium
Penggunaan KB spiral setelah melahirkan juga berpotensi menyebabkan kista ovarium.
Karena alat yang dipasang akan memengaruhi keadaan hormon progesteron pada perempuan. (*)
Penulis | : | Jeanne Pita |
Editor | : | Jeanne Pita |