Kematian seseorang di Meksiko justru diberitakan dalam perayaan yang riuh dan penuh warna yang terkait dengan acara Día De Los Muertos - secara harfiah “Day of the Dead.”
Kostum norak namun mengerikan terlihat seperti pesta Halloween.
Lebih jauh, tradisi ini dibedakan dengan memamerkan tengkorak yang tak terhitung jumlahnya dan ornamen bertema kerangka, topeng, dan pajangan dengan segala cara.
Budaya asli Meksiko termasuk suku Aztec dan Toltec melihat berkabung sebagai perilaku yang tidak sopan.
Sebaliknya percaya bahwa merayakan orang yang meninggal bukan hanya cara untuk menghormati mereka tetapi juga mengembalikan orang yang meninggal ke Bumi untuk sementara waktu.
Baca Juga: Mengerikan! Dokter Temukan Seekor Cicak di Dalam Telinga Seorang Pria
Kematian dilihat secara tradisional sebagai langkah dalam perjalanan panjang, bukan akhir dari keberadaan jiwa.
4. Ritual Pemakaman di Pohon Suku Caviteno
Filipina adalah tempat yang sangat beragam secara budaya, dan dengan keragaman itu muncul beberapa ritual kematian dan kebiasaan memorial yang agak aneh.
Orang-orang Caviteño mengintegrasikan penuaan, semacam pengasingan sebagian, dan akhirnya kematian dan penguburan menjadi kebiasaan berbasis hutan.
Baca Juga: Ditetapkan Jadi Tersangka, Biduk Rumah Tangga Dewi Perssik Dikabarkan Retak?
Ketika seseorang mencapai titik mendekati kematian, baik berdasarkan usia atau penyakit, orang yang sekarat akan memilih sebuah pohon.
Selanjutnya, keluarga mereka membangun gubuk kecil di samping pohon tersebut, di mana mereka akan hidup sampai mati.
Setelah mati, orang tersebut tidak hanya di makamkan di hutan, yang akan memberi makan pohon.
Sebagai gantinya, mayat itu diletakkan di dalam pohon, yang masih berdiri tetapi telah dilubangi oleh keluarga orang mati.
Hidup di samping pohon di hari-hari terakhir mereka dan akhirnya ditempatkan di pohon menunjukkan rasa hormat bagaimana pohon memberi kehidupan, menyediakan kayu dan buah, dengan menjadi bagian dari pohon. (*)
Artikel ini pernah tayang di Intisari.online dengan judul 4 Ritual Kematian yang Aneh, Bakar Istri Hidup-hidup hingga Rayakan Kematian dengan Sukacita
Penulis | : | None |
Editor | : | Nailul Iffah |