Grid.ID - Seringkali kita berpikir bahwa hanya wanita yang mengalami menopause.
Menopause adalah kondisi di mana seorang wanita berhenti mengalami siklus menstruasi yang berarti tidak mampu lagi bereproduksi.
Ternyata pria juga bisa.
(BACA: Gubernur DKI Jakarta Siapkan Langkah Ini, Buat Penunggak Pajak Mobil Mewah)
Pada kaum pria, kondisi ini dikenal dengan nama andropause.
Dilansir Grid.ID dari laman the times of India menjelaskan tentang apa dan bagaimana itu andropause.
Sama halnya dengan menopause, andropause adalah kondisi di mana seorang pria mengalami penurunan kadar testoteron.
Hal ini dapat juga dikaitkan dengan hipogonadisme, yaitu kondisi kegagalan organ vital pria (dan ovarium pada wanita).
Gejala andropause memiliki kesamaan dengan menopause.
(BACA: Perjuangan Banget, Leeteuk Super Junior Lakukan Hal Ini di Red Carpet Golden Disc Awards 2018)
Gejalanya bisa berupa perubahan fisik, mental dan perubahan seksual pada kaum pria.
Tak hanya itu, gejala ini bisa menyiksa dan menimbulkan rasa seperti depresi, sulit tidur, menurunkan energi, mengurangi ukuran Mr P, kehilangan rambut, masalah ereksi dan kepercayaan diri.
Seorang pria yang sedang mengalami andropause bisa menjadi seorang ayah, namun ada konsekuensinya.
(BACA: Setelah Mogok Karyawan KBS, 2D1N Bakal Syuting Lagi Lho!)
Konsekuensinya adalah kondisi anak akan berisiko tinggi mengalami berbagai penyakit.
Hal ini terjadi karena ada berbagai komplikasi seksual atau reproduksi karena lemahnya kondisi sperma sang pria. (*)
Penulis | : | Jeanne Pita |
Editor | : | Jeanne Pita |