Oleh karena itu, Naga harus bekerja menjadi pengamen, meniru pekerjaan ibunya dulu yang seorang tunawisma.
"Ayah saya sudah tidak ada, saya yang mencuci, memasak dan mencarikan uang untuk ibuk setiap hari," ucap Naga saat ditemui awak media pada (14/7/2019).
Salah satu tetangganya, Rahmawati (24) juga membenarkan keseharian Naga yang merawat ibunya seorang diri.
"Naga ini anaknya sebenarnya pintar dan dia itu nurut. Tapi kadang kalau lagi main gitu sampai gak pulang-pulang. Bahkan pernah dua hari gak pulang, dan ibunya sampai nangis di kamarnya," ungkapnya.
Selain itu, Rahmawati juga mengaku baru belakangan ini ada berbagai pihak mulai dari relawan hingga pemerintah yang datang berkunjung.
"Sejauh ini belum ada yang datang menjenguk. Cuma akhir-akhir ini saja banyak yang njenguk katanya dari relawan, usai infornya menyebar viral melalui media sosial," terangnya.
Benar saja, Wali Kota Malang, Sutiaji juga diketahui sudah berkunjung ke rumahnya.
"Iya tadi pak Wali datang menjenguk saya. Saat ini katanya rekan-rekan sedang menguruskan administrasi saya. Ya semoga nanti atau besok saya bisa segera dirawat," ucap Siti Asiah.
Tak memiliki biaya untuk berobat, Naga hanya mampu membawa snag ibu berobat di orang ahli Sangkal Putung.
Source | : | kompas,suryamalang |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |