Tiga gunungan yang berupa satu gunungan lanangan dan dua gunungan putri akan diarak mulai dari halaman keraton melewati alun-alun utara dan berakhir di masjid.
Setelah prosesi doa gunungan tersebut akan diperebutkan oleh warga yang datang.
Warga memperebutkan gunungan itu karena percaya bahwa isi gunungan itu membawa berkah.
Baca Juga: Terungkap! Inilah Idol Senior yang Jadi Mak Comblang Kang Daniel dan Jihyo Twice
2. Toron di Madura
Toron adalah tradisi mudik yang dilakukan oleh warga Madura saat Idul Adha.
Jika sebagian besar masyarakat Indonesia berbondong-bondong mudik di Idul Fitri, maka warga Madura justru mudik di Idul Fitri.
Bagi mereka Idul Adha adalah waktu mereka untuk pulang ke kampung halamannya.
Sama halnya dengan mudik pada umumnya, warga keturunan yang merantau akan pulang ke kampung halaman dan berjumpa dengan saudara mereka di kampung.
3. Mepe Kasur di Banyuwangi
Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat suku Osing.
Suku ini sendiri tinggal di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi Jawa Timur.
Source | : | Tribunnews.com,Kompas Travel |
Penulis | : | Ruhil Yumna |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |