"Kami menggunakan alat ukur yang digunakan pihak lain. Tetapi kami yakinkan tim ini merupakan tim yang sudah punya pengalaman dan sangat ilmiah," ujar Andika kepada Kompas.com.
Tes tambahan terhadap keturunan Perancis itu juga menunjukkan hasil yang bagus.
Pemuda yang baru menjadi WNI tahun 2018 lalu itu mendapat nilai 84 persen atau 5,9 dari poin maksimal 7 dalam indeks moderasi bernegara.
"Jadi tidak dilakukan oleh kami saja. Konklusi dari penilaian kami terhadap Enzo, ini (dari alat ukur pihak lain)," imbuh Jenderal Andika.
Lantas siapakah sosok Jenderal yang berani pasang badan untuk Enzo Zenz Allie tersebut?
Melansir dari laman Tribunnews.com, Jenderal Andika adalah lulusan dari Harvard dan pernah menjadi Komando Paspampres (Pasukan Pengaman Presiden),
Sebelumnya, Jenderal Andika merupakan seorang Panglima Kostrad yang pernah menjabat di Dankodiklatad, serta Panglima Kodam XII/Tanjungpura pada tahun 2016 lalu.
Pria kelahian Bandung yang lulus Akmil pada 1987 iyu mengawali karier sebagai perwira pertama infanteri di jajaran Kopassus, selama 12 tahun hingga tahun 2000.
Kemudian, ia menjabat sebagai Kepala Seksi Kajian Strategi Hankam Departemen Pertahanan dan pada 2013 menjadi Kadispen TNI AD.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com,Grid.id |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |