Menurut Adat mereka dilarang mencuci pakaian, dan mandi di sungai karena percaya bahwa mitos naga mengendalikan siklus air.
Jadi jika mereka mencuci pakaian dan mandi, akan mencemari air itu akan membuat naga marah.
Maka mereka tidak pernah mandi, sehingga bau busuk menyengat keluar dari tubuh mereka, juga pakaiannya yang tidak pernah dicuci.
Bahkan, mereka mengenakan pakaian tersebut sampai pakaian itu hancur dan membucuk sendiri, satu-satunya pengecualian adalah ketika di festival.
Hal itu juga dimanfaatkan sebagai sebuah teror, di mana ketika orang-orang Mongol mendekat, bau busuk mereka akan tercium.
Namun, ada sumber menyebut bahwa bau busuk mereka keluar dari minuman susu kuda yang difermentasi.
Baca Juga: Kerusuhan Penjara Brasil: 57 Napi Tewas, 16 Orang Dipenggal, dan Kepalanya Dijadikan 'Bola' Sepak
Meski demikian, bangsa Mongol menyerap banyak budaya dan agama, mereka mentoleransi agama yang berbeda, jadi di dalamnya ada yang beragama Budha, Islam, bahkan Kristen.
Meski tekenal brutal dan bengis dalam perang, mereka tidak menghancurkan biara, masjid dan gereja.
banyak gerombolan Mongol menggabungkan keyakinan perdukunan mereka sendiri dengan Islam atau Buddhisme yang berlaku di tanah yang mereka tempati.
Tidak seperti barbar stepa sebelumnya, bangsa Mongol memiliki tubuh hukum yang kuat, yasaq, berdasarkan dekrit Jenghis Khan. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “Terkenal Bengis dan Kejam, Ternyata Orang Mongol Takut Mandi dan Mencuci Pakaian Mereka Karena Hal Ini”
Source | : | intisari online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |