Laporan Wartawan Grid.ID, Seto Ajinugroho
Grid.ID - Taksi online menjadi fenomena angkutan praktis masyarakat zaman sekarang.
Selain praktis, cepat dan murah taksi online juga dapat dipesan melalui aplikasi di ponsel.
Maka tidak jarang angkutan konvesional lainnya menjadi tak laku lantaran keberadaan angkutan berbasis online.
Dilansir reporter Grid.ID dari berita Asiaone yang dirilis pada Selasa (23/1/2018), seorang ibu bernama Nabila asal Singapura pada 19 Januari 2018 yang lalu memesan sebuah taksi online.
( BACA JUGA: Yuk Kenali Apa Itu Gangguan Hipoaktif dalam Kehidupan Bercinta )
Ia meminta sang sopir taksi online untuk menjemput kedua putrinya dan seorang asisten rumah tangga di 6 Shenton Way, Singapura.
Lantas ibu tersebut memasukkan alamat di mana sopir taksi online harus menurunkan mereka.
Si ibu meminat supir taksi mengantarkan anak-anaknya ke alamat tempat ia berada.
Namun apa yang terjadi? sopir taksi online malah menurunkan anak-anaknya di 140 Robinson Road, jauh dari tempat sang ibu berada.
( BACA JUGA: Tampil dengan Model Rambut Long Bob, Ini Penampilan Cantik Krisdayanti yang Bikin Kamu Terpukau! )
"Saya langsung menuju ke 140 Robinson Road dan masih belum dapat menemukan anak-anak saya."
"Jadi saya menghubungi hotline taksi online dan memintanya memberi nomor sopir tadi.
Saya ingin mengetahui di mana dia menurunkan anak dan asisten rumah tangga saya," ujar Nabila.
Namun pihak customer service meminta maaf lantaran sudah aturan tidak boleh memberikan nomor telepon staf ke sembarang orang.
( BACA JUGA: Al Ghazali Tulis Surat untuk Maia Estianty, Isinya Mengharukan Jagat Maya! )
"Saya berteriak kepadanya bahwa anak-anak saya hilang dan dia mengatakan saya harus menghubungi polisi," lanjut Nabila.
Syukurlah, suaminya melakukan pencarian di sekitar area tersebut dan menemukan anak serta asistennya dalam keadaan aman dan sehat.
Nabila kemudian mengetahui sopir taksi online menurunkan anak-anaknya di belakang gedung OUE Downtown di dekat tempat pemuatan dan pembongkaran.
"Dia menambahkan bahwa sopir itu terburu-buru dan langsung pergi setelah penumpang diturunkan.
( BACA JUGA: Sandy Tumiwa Minta Polisi Gerebek Aksi Tessa Kaunang )
Padahal itu adalah tempat yang berbahaya dengan lalu lalang truk dan ada lokasi konstruksi di dekatnya."
"Yang membuat saya marah adalah asisten saya menangani dua anak kecil sendirian dengan kereta bayi."
"Saya benar-benar kecewa dengan supir taksi online dan layanan personel customer service."
"Saya ingin pengembalian uang.
( BACA JUGA: Pura-pura Jadi Pembeli, Seorang Wanita Gasak Emas Senilai 138 Juta Dari Toko Perhiasan )
"Jika terjadi sesuatu pada anak-anak saya kemarin, apakah mereka akan bertanggung jawab?" ujar sang ibu dengan marah.
Sebagai tanggapan atas kejadian itu, pihak taksi online mengeluarkan pernyataan.
"Terima kasih telah menghubungi kami untuk masalah ini."
"Kami senang bahwa masalah ini telah ditangani dan akan segera ada penyelesaiannya." (*)
Source | : | Asiaone |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |