Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Di bulan Ferbuari ini masyarakat Tionghoa akan merayakan tahun baru Tiongkok alias Imlek.
Dekorasi Imlek seperti lampion, jeruk kip, dan naga akan menghiasi penjuru kota mulai dari jalanan sampai pusat perbelanjaan.
Satu hal yang paling mencolok di perayaan Imlek adalah, segala dekorasinya punya satu warna dominan.
Apa lagi kalau bukan warna merah?
(BACA: Kegiatan Mencuci Lebih Mudah dengan Mesin Cuci LG Smart Inverter 67Watt)
Warna merah memang identik banget dengan perayaan Imlek.
Tapi kamu tahu nggak alasan di balik 'merahnya' Imlek?
Melansir dari Reader's Digest, warna merah pada Imlek adalah sebuah kepercayaan kuno yang dianut masyarakat Tiongkok.
(BACA: Begini Wujud Unik Pisau dari Abad Pertengahan, Ternyata Pernah Dipakai Buat Nulis!)
Ada sebuah legenda mengenai Nian, seekor monster yang hidup di dasar lautan dan pegunungan yang meneror sebuah desa di Tiongkok pada saat tahun baru.
Nian adalah monster yang berbentuk separuh kerbau separuh singa.
Nian akan meneror warga dengan memakan tanaman di ladang, ternak, dan bahkan anak-anak mereka.
Tapi kemudian warga menemukan kelemahan Nian yaitu api, suara, dan warna merah.
Setelah Nian berhasil dikalahkan, akhirnya masyarakat Tiongkok menganggap warna merah sebagai perlambang keberuntungan dan takdir baik.
Warna merah ini biasa digunakan di lampion, lilin, dan dekorasi-dekorasi lainnya. (*)
(*)
Source | : | RD.COM |
Penulis | : | Winda Lola Pramuditta |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |