Ia menjalani kuliah sembari bekerja di sana.
Habibie diketahui sempat bekerja di Messerchmitt-Bolkow-Blohm, yang merupakan salah satu perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman.
Melansir dari Tribun Style, kerja kerasanya itulah yang mengantar Habibie akhirnya menjadi presiden Republik Indonesia.
Baca Juga: Melihat Pesawat R80 Mengudara, Impian Habibie yang Belum Terwujud Hingga Akhir Hayatnya
Soeharto yang kala itu menjabat sebagai Presiden RI, tertarik dengan prestasi Habibie.
Presiden RI ke-2 ini akhirnya meminta Habibie untuk kembali dan memimpin pengembangan industri di Indonesia.
Habibie ditunjuk menjadi CEO di Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN).
Setelah itu ia juga dipercaya untuk menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi di Tahun 1978.
Ia menjadi pemimpin pertama dalam proyek pesawat pertama buatan Indonesia bernama N250 Gatot Kaca.
Ia juga sempat diangkat menjadi Wakil Presiden Kabinet Pembangunan pada 14 Maret 1998.
Baca Juga: Tak Bisa Sembunyikan Kesedihan, Tangis Reza Rahadian Pecah Saat Tiba di Rumah Duka BJ Habibie
Selang dua bulan kemudian, Habibie menggantikan Soeharto sebagai Presiden Republik Indonesia.
Tak hanya itu saja, selama hidupnya BJ Habibie telah banyak mengantongi prestasi baik di dalam maupun luar negeri.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Style |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |