Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID - Google memperingati hari ulang tahun ke-70 Chrisye yang jatuh pada Senin (16/9/2019) lewat Doodle.
Gambar sosok yang bernama Chrismansyah Rahardi ini muncul di tampilan depan laman Google.
Chrisye yang lahir di Jakarta ini dikenal sebagai penyanyi dan penulis lagu pop semasa hidupnya.
Baca Juga: Wafat 12 Tahun Silam, Hari Ini Ada Penampakan Sosok Chrisye di Google
Berkarier di bidang musik selama 40 tahun, Chrisye merupakan salah satu musisi terbaik Indonesia sepanjang masa.
Namun siapa yang menyangka jika orangtua pria kelahiran 1949 itu justru berharap putranya menjadi seorang insinyur.
Jalan hidupnya telah membuatnya jatuh cinta pada musik hingga mendirikan sebuah band bersama saudaranya, Joris.
Baca Juga: Selama Ini Banting Tulang Seorang Diri, Dewi Perssik Berharap Dinafkahi Angga Wijaya
Ketertarikan Chrisye pada musik sudah tumbuh sejak kecil.
Sewaktu duduk di bangku SD, Chrisye mulai mendengarkan piringan hitam milik ayahnya.
Mengutip Tribunnews.com, Senin (16/9/2019), dia bernyanyi mengiringi lagu-lagu Bing Crosby, Frank Sinatra, Nat King Cole, dan Dean Martin.
Saat duduk di bangku SMA, Beatlemania tiba di Indonesia.
Ini membuat Chrisye lebih tertarik dengan dunia musik.
Ayahnya kemudian membelikan sebuah gitar untuk mendukung keinginan Chrisye bermain musik.
Chrisye bersama Guruh Soekarnoputra, Keenan Nasution, Onan Susilo, Gaury Nasution, Atut Harahap dan Tammy Daud kemudian membentuk band bernama Gipsy. Ia didapuk sebagai pemain bas.
Karier awal Chrisye bersama Gipsy memperkuat tempatnya sebagai salah satu musisi paling populer di Indonesia.
Gipsy kemudian melakukan sebuah terobosan spektakuler.
Mereka berkolaborasi dengan Guruh Sukarnoputra pada tahun 1976 untuk membuat album Guruh Gipsy.
Dalam album tersebut, mereka memadukan rock kontemporer dan musik tradisional Jawa dan Bali, dalam gaya musik gamelan.
Baca Juga: Punya Majikan Baru yang Super Kaya, Begini Fasilitas Mewah yang Didapat Merry dari Bu Dendy
Sukses dengan Guruh Gipsy, Chrisye melahirkan dua karya terbaiknya, termasuk lagu Lilin-Lilin Kecil karangan James F. Sundah pada 1997.
Ia juga mengisi soundtrack film Badai Pasti Berlalu dengan lagu berjudul sama ciptaan Eros Djarot.
Kedua karya tersebut membuat Chrisye dilirik label rekaman Musica Studios.
Ia kemudian memulai menjadi penyanyi solo dengan mengeluarkan album bertajuk Sabda Alam pada 1978.
Sepanjang karier bermusiknya, Chrisye telah menghasilkan 18 albumm solo dan sempat bermain dalam satu film berjudul Seindah Rembulan di tahun 1981.
Ia juga telah memenangkan banyak penghargaan, termasuk penghargaan Anugerah Musik Indonesia untuk Best Male Pop Singer dan Best Album.
Berbicara soal kehidupan pribadinya, Chrisye menikahi mantan penyanyi GF Damayanti Noor dan memiliki 4 anak.
Chrisye kemudian divonis mengidap kanker paru-paru pada 2005.
Setelah berjuang melawan penyakitnya, Chrisye menghembuskan napas terakhir pada 30 Maret 2007.
"Semangat bermusik aku tidak akan pernah mati," pernyataan Chrisye dikutip dari Google.com.
Baca Juga: Ngaku Nahan Nangis Saat Disinggung Gading Marten, Gisella Anastasia: Sedih Kan Malu Juga
Seniman Antares Hasanbasri merupakan sosok di balik doodle Chrisye hari ini.
Seniman asal Yogyakarta ini mengatakan doodle buatannya terinspirasi dari salah satu legendaris Chrisye, Lilin-Lilin Kecil.
"Lagu ini berbicara tentang harapan dan tumbuh dewasa."
"Lilin-lilin yang sering kita kaitakan dengan harapan juga sesuai dengan tema perayaan ulang tahun untuk memperingati musisi yang kita cinta, " tulis Hasan.
Ia mengatakan karya yang terinspirasi dari sosok idolanya sejak masa kecil itu diharapkan bisa menumbuhkan semangat penuh harapan yang dilambangkan dengan lilin.
"Saat kita memperingati musisi tercinta ini, semoga kita juga tumbuh dengan kenangan indah dari orang-orang yang kita hargai!" ujarnya. (*)
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Nurul Nareswari |