Dilansir dari Mail Online, Sabtu (28/9/2019), wanita itu meninggal di gunung saat berusia 36 tahun.
Sepupunya, Evgeny, bercerita ibu Elena meninggal setelah kesehatannya memburuk ketika Elena hilang.
“Kami menunggu Elena selama 30 tahun lebih. Kami menebak-nebak apa yang terjadi padanya, dan cemas mungkin ia diculik atau ditawan di suatu tempat karena itu kawasan berbahaya,” kata Evgeny.
Ia menambahkan, dirinya punya hubungan baik dengan Elena semasa ia hidup.
“Kami akan mengurus mayatnya, kami mempersiapkan sebuah lubang untuknya di pemakanan. Kini kami sedang merundingkan bagaimana membawa mayatnya ke Moskow,” kata Evgeny.
Dilaporkan, di dekat mayat Elena ditemukan tiket pesawat Aeroflot dari Moscow ke kawasan wisata Mineralnye Vody yang bertanggal 10 April 1987.
Masa itu Rusia masih bernama Uni Soviet dan dalam kepempimpinan Mikhal Gorbachev.
Ada pula pasport USSR dan barang-barang milik Elena lainnya.
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |