Laporan Wartawan Grid.ID, Seto Ajinugroho
Grid.ID - Pria bernama Sam Cordero dari Tampa, Florida, AS tertegun dengan apa yang didengarnya.
Dokter mengatakan bahwa di matanya terdapat cacing.
Dilansir reporter Grid.ID dari The Sun yang merilis berita pada 13 Januari 2018, cacing yang berada di mata Sam bukanlah cacing biasa.
Cacing ini disebut Taenia Solium atau umum disebut cacing pita babi.
( BACA JUGA: Duh! Gisella Anastasia Pakai Baju yang Dianggap Terlalu Terbuka, Netizen: Kayak Mau Melorot )
Menurut dokter cacing ini jika dibiarkan dapat merayap menuju otak dan menggerogotinya.
"Sam punya kesempatan untuk terhindar dari hal itu."
"Apa yang ditakutkan ialah cacing dapat berpindah ke otak dan memakannya," ujar Dr. Don Perez dari Perez Eye Center.
Lebih dari itu, jika cacing itu mati di bola mata pasien dapat menyebabkan radang yang mengakibatkan kebutaan.
( BACA JUGA: Mirip Tenda Biasa, Interior di Dalam Gedung Ini Ternyata Terbuat dari Ratusan Lensa Kamera Raksasa )
Tapi jika cacing itu tetap hidup dapat melepaskan lebih banyak larva mereka untuk bermigrasi ke otak Sam Cordero.
Tidak mudah mengoperasi mata Sam yang ada cacingnya tersebut.
Cacing di mata Sam Cordero berada di ruang vitreous, area mata yang berisi cairan di belakang lensa dan kornea.
Dia mengaku khawatir cacing itu masuk ke otaknya dan mati di matanya.
( BACA JUGA: Setelah Duet Bareng Orkestra Korea Utara, Seohyun SNSD Tiba-tiba Ditelepon Presiden Korea Selatan, Ada Masalah Apa nih? )
"Saya percaya dan menduga itu berasal dari daging babi setengah matang yang kami pesan di saat liburan Natal."
"Begitulah, saya percaya bahwa cacing tersebut berasal dari situ," kata Sam Cordero sebelum operasi.
Cacing yang dikeluarkan dari mata Sam Cordero panjangnya 3mm dan dalam keadaan hamil.
Cacing itu bisa saja menetaskan larva yang berpotensi mematikan.
( BACA JUGA: Yeay! Akhirnya Pembaruan Aplikasi Google Maps Hadir Untuk iOS )
Untung dokter cepat melakukan tindakan sehingga nyawanya bisa selamat. (*)
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |