Keenam anaknya yang telah diperiksa sang dokter kini terinfeksi virus HIV.
Imtiaz juga mengatakan bahwa Dr Muzaffar telah sengaja menggunakan jarum suntik bekas yang diambilnya dari tong sampah.
Ketika memprotes aksi tersebut, Imtiaz malah disalahkan oleh pelaku lantaran terlalu miskin untuk membayar jarum suntik yang baru dan steril.
"Dia (Dr Muzaffar) bilang, 'jika kamu tak terima dengan pengobatanku, pergi ke dokter lain.
"Aku dan istriku terpaksa menahan lapar demi bisa membayar biaya obat-obatannya," ungkap Imtiaz, dikutip dari The New York Times.
Dari enam anak Imtiaz yang terinfeksi HIV, dua di antaranya telah tewas.
Meski begitu, belum ada hukuman apapun yang dijatuhkan ke Dr Muzafar.
Mirisnya, Dr Muzaffar malah kembali ke dunia medis sebagai dokter umum setelah memperbaharui sertifikatnya.
Dia tetap mengaku tak bersalah dan membantah segala tuduhan yang diarahkan kepadanya. (*)
Source | : | The Independent,The New York Times |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |