Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID - Penyanyi Britney Spears bisa saja berakhir tragis jika tidak segera mendapatkan pertolongan dari ayahnya, Jamie.
Bos studio tari, Robert Baker, berpikir bahwa Britney Spears dapat berakhir seperti Amy Winehouse atau Michael Jackson yang bunuh diri karena depresi.
Kemungkinan terburuk itu dapat terjadi jika ayahnya tidak turun tangan ketika Britney Spears terpuruk pada 2007.
Baca Juga: Usai Operasi Pengangkatan Tengkorak, Kondisi Dylan Carr yang Alami Kecelakaan Maut Mulai Membaik
"Aku sudah mengenal Britney sejak 1998. Aku melihatnya di puncak ketenarannya dan melihatnya berjuang ketika keadaan menjadi sulit."
"Dia menjadi di luar kendali. Dia mengalami masa terburuk dalam hidupnya dan membutuhkan bantuan."
"Ayahnya memberikan bantuan yang dia butuhkan."
"Jika tidak, semuanya bisa sangat berbeda. Aku berpikir ia tidak akan masih bersama kita hari ini," ujar Robert dikutip Grid.ID dari Mirror, Minggu (3/11/2019).
Baca Juga: Sempat Didera Stres Berlebih, Britney Spears Pilih Fokus dengan Kesehatan dan Jalani Diet Sehat
Robert mengatakan bahwa ayahnya begitu berpengaruh dalam kehidupan Britney.
Penyanyi berusia 37 itu sempat berada di bawah pengawasan ayahnya setelah mengalami depresi.
"Yang aku lihat adalah ayahnya penyayang dan protektif ingin memastikan ia aman."
"Dia hanya menginginkan yang terbaik buatnya (Britney)."
"Kurasa dia tidak punya motif selain merawatnya," kata Robert.
Baca Juga: Lihat Hasil Foto Tubuhnya yang Berbeda, Britney Spears Sebut Paparazi Pakai Teori Konspirasi
Selama lebih dari 25 tahun terjun di dunia hiburan, pemilik nama lengkap Britney Jean Spears ini pernah jatuh terpuruk.
Tepatnya di tahun 2007, pelantun Toxic ini mengalami depresi karena perceraian dan kematian bibinya.
Saat itu, ia menggunduli rambutnya, membuat tato, dan menyerang paparazzi menggunakan payung.
Baca Juga: Lama Tak Terdengar Kabarnya, Britney Spears Masuk Daftar Musisi dengan Bayaran Tertinggi
Ia kemudian kehilang hak asuh atas puteranya, Sean (13 tahun) dan Jaden (12 tahun), dari mantan suaminya, Kevin Federline.
"Dia pernah datang ke studio dan mengatakan kepadaku, 'Aku orang paling kesepian di dunia'."
"Dia berkata ketika ia melangkah keluar, ia tidak tahu apakah itu akan menjadi senjata yang diarahkan ke wajahnya atau kamera," kata Robert.
Baca Juga: Seakan Tak Menua, Britney Spears Pamerkan Penampilan Seksi dengan Tiny Crop Top, yuk Intip!
Robert adalah pemilik Millennium Dance Studios di Los Angeles yang menjadi pelatih Britney di masa jayanya.
Menurut pria berusia 56 tahun itu, Britney merasa paling bahagia ketika berkencan dengan Justin Timberlake dan bersama anak-anaknya.
"Dia dan Justin memiliki hubungan yang hebat. Dia cerai dan bahagia."
"Ketika itu hancur, aku pikir dia tidak punya siapa-siapa lagi."
"Aku pikir hidupnya bisa berbeda jika mereka tetap bersama," kata dia.
(*)
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Deshinta Nindya A |