Tak berapa lama, bude dari Rendy yang datang bersama dengan tetangga yang lain pun langsung melarikan Rendy ke Puskesmas hingga beberapa rumah sakit sebelum akhirnya dirujuk ke RS Universitas Indonesia.
Namun sayang, nyawa remaja yang sehari-hari bekerja sebagai penjual es kelapa di Jalan Gas Alam, Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok, itu tidak bisa diselamatkan.
Usai menjalani perawatan intensif selama 4 hari di Rumah Sakit Universitas Indonesia, Rendy akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya setelah kondisi kesehatannya semakin menurun hingga terbaring koma.
Humas RS Universitas Indonesia, Kinanti, membenarkan kabar tersebut.
"Iya benar, pasien (Rendy) dirawat di RSUI masuk pada 6 November 2019, malam hari,"
"Pasien atas nama RAY telah meninggal dunia pada dini hari sekitar pukul 03.35. Kami telah memberikan perawatan maksimal dari tim medis kami," ungkapnya.
Masih dalam keterangan Kinanti, Rendy tewas setelah mengalami komplikasi akibat bisa ular king kobra peliharaannya.
Hal tersebut membuat kondisi kesehatan Rendy semakin memburuk.
"Pada hari Minggu dini hari, kondisi RAY mengalami penurunan dan meninggal dunia. RAY dinyatakan wafat pada Minggu 10 November 2019 pukul 03.35," ungkapnya lebih lanjut.
Berita tewasnya remaja Depok bernama Rendy ini sempat viral dan banyak menjadi sorotan warganet setelah akun Instagram @infodepok_id mengunggah foto Rendy ketika sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Nurul Nareswari |