Grid.ID - Aksi teror penyiraman air keras di Jakarta Barat akhirnya berakhir.
Pelaku teror penyiraman air keras di Jakarta barat itu telah ditangkap kepolisian Polda Metro Jaya pada Jumat (15/11/2019).
Mengutip Wartakota, pelaku penyiraman air keras di Jakarta Barat itu adalah Findra Yunico alias FY.
FY merupakan sosok yang bertanggung jawab atas aksi teror yang membuat ngeri warga Jakarta Barat.
Aksi teror yang dilakukan FY juga sudah menimbulkan banyak korban, yang sebagian besar masih berstatus pelajar.
Mereka adalah AE (13), P (13), ES (15), SAA (16), WM (16).
Selain pelajar, ada seorang pedagang sayur bernama Sakinah (59) ikut menjadi korban penyiraman air keras FY.
Keenamnya merupakan korban penyiram air keras yang dilakukan FY di 3 lokasi yang berada di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.
Pasca ditangkapnya pelaku FY, motif penyiraman air keras pun akhirnya terungkap.
Mengutip Kompas.com, Panit 2 Jatanras Polda Metro Jaya mengungkap motif tersangka FY pada Sabtu (16/11/2019) di Mapolda Metro Jaya.
Kepada awak media, Adhi menyebut tersangka FY mengaku mendapat bisikan gaib yang menyuruhnya menyiram orang dengan air keras agar bisa sembuh dari penyakitnya.
"Jadi kalau mau sembuh (pelaku) katanya harus begitu (menyiram air keras).
"Jadi orang pengen merasakan apa yang dia (pelaku) rasakan," ungkap Adhi.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui pula tersangka menderita sakit karena pernah jatuh dari lantai 3.
Namun saat mendapat kecelakaan tersebut, tersangka FY tak diperhatikan keluarganya.
Jadi, tersangka FY ingin agar orang lain merasakan sakit yang dia rasakan.
"Jadi begini, pelaku ini dulu pernah jatuh dari lantai 3 atau pernah sakit lah, terus enggak diperhatikan oleh keluarga."
"Intinya gitu aja. Jadi dia ingin orang lain merasakan sakit yang dia rasakan," lanjut Adhi.
Pasca ditahan, FY akan dijerat pasal 80 ayat (2) jo pasal 76C UU 35/2014 tetang perubahan UU Perlindungan Anak, dan atau Pasal 351 ayat (2) KUHP tentang penganiayaan.
Pelaku terancam hukuman di atas 5 tahun penjara guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. (*)
Source | : | Wartakota,kompas.com |
Penulis | : | Agil Hari Santoso |
Editor | : | Agil Hari Santoso |