Di sana ia berjodoh dengan seorang wanita bernama Anna Janti, seorang putri pemilik toko serbag ada bernama "Mickey Mouse".
Hari dipercaya untuk mengelola toko tersebut hingga berkembang pesat.
Kemudian, pada 1968 ia membeli toko serba ada bernama "Toko De Zon" yang kini dikenal dengan nama "Matahari".
(BACA: Liburan ke Taman Wisata Matahari Milik Hari Darmawan, Ini 5 Hal yang Bisa Kamu Lakukan)
Hari Darmawan mengalami jatuh bangun dalam menjalankan usaha "Matahari".
Semua yang ia bangun harus menelan kepahitan.
Dia harus mengalami keterpurukan pada tahun 1997 akibat Indonesia dilanda krisis moneter.
Usaha "Matahari" resmi dijual Hari kepada Lippo Group.
Namun setelah itu, dia kembali bangkit dan membangun usahannya.
Hari Darmwan kemudian mendirikan perusahaan baru bernama "Pasar Swalayan Hari-hari".
(BACA: Mengenang Hari Darmawan, Taman Wisata Matahari Peninggalan Terakhirnya )
Bahkan tak hanya bidang retail saja yang dia tekuni, tapi juga bidang pariwisata.
Pria kelahiran 1940 ini membangun Taman Wisata Matahari yang berlokasi di Bogor. (*)
Source | : | https://wow.tribunnews.com,https://www.tribunnews.com,wikipedia.com |
Penulis | : | Adrie P. Saputra |
Editor | : | Adrie P. Saputra |