Laporan Wartawan Grid.ID, Afif Khoirul Muttaqin
Grid.ID - Pertempuran sengit, derau mesiu, dan bombardir brutal tanpa ampun adalah pemandangan umum di Suriah dalam beberapa tahun terakhir ini.
Perang saudara tersebut terus memanas setelah pecahnya pertempuran di Ghouta.
Di antara semua kekacauan itu ada kisah seorang wanita dari organisasi Helm Putih yang menjadi korban perang.
Ia adalah korban pertama pasca serangan udara beberapa minggu lalu.
( BACA : Penampilan Nyentrik Tatjana Saphira Kenakan Dress Bernuansa Colourful, Gayanya Ceria Banget! )
Dilansir Grid.ID melalui Daily Mirror pada (11/3/2018), wanita tersebut adalah Sobhiya Alsa'ad.
Sobhiya dilaporkan meninggal bersama beberapa anggota keluarganya akibat serangan yang terjadi di selatan Idlib.
Sobhiya adalah relawan yang tergabung dalam organisasi Helm Putih.
Disebut organisasi Helm Putih karena para anggotanya selalu memakai helm berwarna putih saat membantu para korban perang.
( BACA : 10 Bulan Jadi Petugas Pelayan Publik, Lee Min Ho Bakal Jalani Pelatihan Dasar Militer )
Helm putih adalah simbol resmi yang para Pertahanan Sipil Suriah.
Mereka bertugas mencari orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan setelah bom dan serangan udara di Suriah.
Organisasi itu memiliki motto: 'menyelamatkan satu kehidupan adalah menyelamatkan seluruh umat'
Menurut mereka motto itu tertulis di dalam Al Quran.
Beberapa relawan tersebut berasal dari berbagai lapisan masyarakat termasuk penjahit, tukang kayu, buruh, hingga dokter.
Organisasi tersebut diklaim telah menyelamatkan lebih dari 62.000 nyawa sejak tahun 2013.
Namun, wanita malang bernama Sobhiya harus meninggal dan menjadi target utama musuh.
Sebagai ungkapan duka kelompok tersebut menuliskan pesan haru di Twitter.
( BACA : Pilihan Busana Gracia Indri Ini Bisa Dicontek Agar Outfit Liburanmu Makin Fashionable! )
"Kami sedih mendengar kabar bahwa Sobhiya Alsa'ad terbunuh."
"Ia tewas bersama beberapa anggota keluarganya setelah pemboman udara yang menargetkan rumah mereka di Kafarsgana di selatan Idlib."
"Dia adalah relawan White Helmet wanita pertama yang terbunuh, jasanya tidak akan pernah terlupakan," tulis postingan tersebut.
( BACA : 5 Tradisi Minum Teh Paling Unik di Dunia, Salah Satunya Diolah Dengan Bumbu Masak )
Para pendukung mengatakan mereka berkabung atas pengumuman tersebut.
Beberapa orang yang pernah ditolong Sobhiya Alsa'ad mengatakan ia adalah sosok yang berani. (*)
Source | : | Mirror.co.uk |
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |