"Akhirnya mereka jadi loyal kepada Pak Ari, sehingga apapun yang dilakukan oleh Pak Ari didukung penuh oleh pegawai-pegawai yang loyal," kata dia.
Sementara para karyawan yang tak memberi dukungan kepada Ari Askhara tergabung dalam organisasi IKAGI.
Zaenal juga mengatakan karyawan yang berani membangkang perintah Ari Askhara bisa langsung dikeluarkan dari perusahaan Garuda Indonesia.
Tak hanya itu, Ari juga kerap mengancam para karyawannya yang melawan akan dipindahtugaskan ke Sorong, Papua Barat.
"Siapa pun yang berani, langsung out, jabatan bisa hilang besoknya. Misalnya dilawan, nih, sekarang kebijakan Pak Ari, besok dipindahkan ke Sorong," terang Zaenal Muttaqin.
Zaenal Muttaqin juga mengatakan awak kabin yang melawan akan diberi hukuman dengan melarang ikut terbang, alias di grounded.
"Untuk kabin begitu ngelawan, besok di-grounded, termasuk saya," ujar Zaenal Muttaqin.
"Sampai hari ini, saya sudah empat bulan di-grounded tanpa alasan yang jelas, memang dia mencari-cari kesalahan saya."
"Sebelumnya saya sudah di-grounded karena perselisihan perjanjian kerja sama yang tidak rampung dan pemerintah tidak dapat melakukan eksekusi," tambahnya.
Sebagai Ketua IKAGI, Zaenal Mutaqin mengatakan sudah melaporkan tindakan perlawanan hukum yang dilakukan Ari Askhara ke Pengadilan Negeri (PN) Cibinong.
"Kami gugat ke pengadilan PN Cibinong perbuatan melawan hukum atas personal, kelakuan dia, bukan jabatan ya," pungkas Zaenal Muttaqin.
Zaenal juga berharap agar pemerintah membuatkan Undang-undang tentang jam kerja untuk awak kabin. (*)
Source | : | tribunnews,kompas,KompasTV |
Penulis | : | Novita Desy Prasetyowati |
Editor | : | Novita Desy Prasetyowati |