Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Kecelakaan maut yang dialami bus Sriwijaya di Pagar Alam, Sumatra Selatan, Selasa (24/12/2019) menyisakan duka yang mendalam, terlebih bagi keluarga korban.
Tak terkecuali bagi Jalaluddin (55), ayah kandung Ferri, supir bus Sriwijaya.
Melansir dari Tribun Jakarta, Jalaluddin ternyata sudah mencium gelagat aneh anahnya sejak Minggu (22/12/2019), sebelum kejadian keselakaan tersebut.
Dikatakannya, Ferri sampai berulang kali berpamitan kepada ibunya.
"Waktu pamit kerja hari Minggu lalu, sampai empat kali dia (Ferri) izin sama ibunya. Itu agak aneh karena biasanya cukup satu kali saja," ungkap Jalaluddin.
Selain itu, Ferri juga sempat mengeluhkan hendak pindah dari kerjaan yang telah dia geluti selama 15 tahun itu.
"Memang dia kerjanya supir. Sering juga keluar kota. Pernah beberapa kali pindah perusahaan juga. Ini saja sebenernya sudah mau pindah".
"Waktu itu melamar pekerjaan dan rencananya awal tahun baru akan kerja di tempat yang baru," ungkap Jalaluddin.
Namun belum sempat itu terlaksana, bus yang dikemudikan Ferri lebih dulu mengalami kecelakaan hingga menewaskan dirinya.
Mak, Aku Pamit Ya
Selain Jalaluddin, gelagat aneh juga sempat dirasakan oleh sang istri.
Tak hanya pamit hingga empat kali, Jalaluddin juga ingat dengan cerita sang istri yang menyebut Ferri sempat memberikan pesan yang membuat batin ibundanya bergetar.
"Dia bilang, 'Mak pamit ya. Mungkin aku tak pulang'. Tapi saat itu ibunya berpikir kata-kata itu berarti pulangnya agak lama," tutur Jalaluddin menjelaskan.
Meski begitu, perasaan cemas dan gelisah masih tetap ada.
Bahkan, Jalaluddin sendiri sampai tidak bisa tidur.
"Sejak Senin malam saya tak bisa tidur, pikiran dan hati saya tak tenang," kata Jalaluddin.
Dan pagi harinya barulah semua firasat dan rasa gelisahnya terjawab dengan kabar tidak enak kalau anaknya telah tewas saat sedang bekerja.
"Saya dapat telepon sekitar jam 03.00 pagi, rupanya ini jawaban dari rasa gelisah itu," jelas Jalaluddin.
Seperti diketahui, bus Sriwijaya yang dikemudikan Ferri mengalami kecelakaan di ruas Jalan Lintas Pagar Alam-Lahat KM 9, Desa Plang Kenidai Kelurahan Plang Kenidai Kecamatan Dempo Tengah Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, Senin (24/12/2019) malam.
Bus dengani rute Bengkulu-Palembang tersebut masuk dan terjun ke dalam jurang sedalam lebih dari 80 meter hingga mengakibatkan setengah badan tenggelam dalam Sungai Lematang yang berada di bawah.
"Sebelum jatuh ke jurang bus ini terlebih dahulu menabrak tembok penahan Liku Lematang dan jatuh ke bawah aliran Sungai Lematang dengan ketinggian kurang lebih 80 meter," jelas Kasat Lantas Iptu Rizky Mozam seperti yang dikutip Grid.ID dari Tribun Sumsel.
Hal ini pun menyulitkan proses evakuasi hingga petugas harus menyelam untuk mengambil korban.
"Evakuasi sedikit sulit karena separuh badan bus berada dalam aliran sungai. Jadi petugas harus menyelam untuk bisa mengambil korban," kata Rizky.
Sampai Selasa pagi sekira pukul 07.30 WIB tercatat sudah ada 24 korban tewas yang berhasil dievakuasi ke RSUD Besemah.
(*)
Source | : | Tribun Sumsel,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Deshinta Nindya A |