Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Suminar
Grid.ID – Semangat untuk terus menampilkan yang terbaik dalam karya di bidang fashion selalu diperlihatkan oleh Indonesian Fashion Chamber.
Salah satu bukti nyata IFC ialah untuk memberikan referensi tren fashion terkini sebagai acuan bagi para insan mode dan fashionista.
Usaha ini sekaligus sejalan dengan cita-cita Pemerintah yang mencanangkan Indonesia menjadi salah satu sentra fashion tingkat dunia pada tahun 2025 mendatang.
Dengan adanya rencana tersebut, Indonesia dituntut untuk siap sebagai pusat inspirasi dan acuan tren bagi industri fashion global.
Untuk pertama kalinya, Indonesian Fashion Chamber (IFC) menyelenggarakan acara fashion presentation yang bertajuk "Media Viewing Trend".
Ajang ini bertujuan untuk memperkenalkan perkembangan trend fashion di Indonesia kepada kalangan media, buyer, dan stakeholder terkait.
Dengan mengangkat kekuatan konten lokal dan kesinambungan dengan tren global serta inspirasi lintas kultur dari manca negara, Indonesia berpotensi memberikan tawaran trend fashion kepada skala internasional.
Untuk itulah, Media Viewing Trend diarahkan sebagai program tahunan yang dapat menjadi barometer fashion dunia.
Selain itu juga sebagai platform yang turut berperan mendorong perkembangan industri fashion tanah air yang pada akhirnya dapat mewujudkan cita-cita bersama tersebut.
"Dengan mengoptimalkan kekayaan heritage yang ada, industri fashion Indonesia memiliki kekuatan untuk menjadi sorotan dunia. Kalau kita merasa yakin dengan yang kita punya, maka dipastikan kita akan semakin kokoh. Namun, jika kita merasa tidak percaya diri dan selalu berpatokan pada Eropa dan negara Barat, maka kita akan selalu berada di belakang dan menjadi follower," papar Ali Charisma, National Chairman Indonesia Fashion Chamber (IFC) kepada Stylo Grid.ID saat ditemui dalam acara Media Viewing Trend 2018 di Ice Palace, Jakarta, Senin (26/03/2018).
Ali juga menambahkan bahwa Media Viewing Trend ini ditujukan untuk memperlihatkan kondisi industri fashion Indonesia yang sebenarnya.
"Hal ini (kondisi industri fashion indonesia) juga termasuk perkembangan trend melalui karya para desainer Indonesia. Dengan harapan ajang ini dapat menjadi tolak ukur kemajuan fashion Indonesia," papar Ali Charisma.
Selain itu jati diri fashion di Indonesia harus tetap digali agar tidak hanya menjadi followers tetapi juga menciptakan tren terbaru.
"Sebenarnya tujuan besarnya adalah kita ingin menjadi cari jati diri biar semakin dikenal, seperti apa, sih, fashion Indonesia itu," tambah Ali kepada Stylo Grid.ID
Media Viewing Trend 2018 dilaksanakan selama dua hari yakni pada 26 dan 27 Maret 2018 bertempat di Ice Palace, Lotte Shopping Avenue, Jakarta.
Media Viewing Trend menampilkan presentasi karya desainer Indonesia yang mewakili sejumlah kategori busana, yaitu Avant Garde, Urban, Muslim, dan Evening Wear.
Pada hari pertamanya, menghadirkan koleksi kategori busana Urban & Avant Garde dari sejumlah desainer yaitu Raegitazoro, Jumpanona by Rilya Krisnawati, Malea by Mega MA, dan NY by Novita Yunus.
(Tanggapan Ali Charisma Soal Bisnis Busana Fashion Para Artis yang Jadi Saingan Desainer Indonesia )
Selain itu ada pula Dina Midiani kolaborasi dengan Threadapeutic dan styling oleh Ali Charisma, Aldrè, Yunita Kosasih, dan The Future yang terdiri dari desainer muda yang baru Iulus sekolah mode: Inas Nabilla, Lania Rakhma, KHARA by Gabriella Manurung, Aji Suropati, Ray Alan, dan Sasig.
Melalui interpretasi trend yang diaplikasikan oleh seluruh desainer dalam rancangannya diharapkan pula dapat memberikan gambaran tentang perkembangan trend fashion Indonesia.
Ajang fashion presentation dengan konsep baru di Indonesia ini ditargetkan akan digelar secara berkelanjutan setiap tahun sehingga diharapkan dapat turut menggaungkan trend fashion Indonesia dan memperkuat kosisten industri fashion Indonesia.
Sehingga dapat mewujudkan sektor fashion sebagai penggerak ekonomi baru yang potensial menciptakan peluang di tingkat nasional maupun internasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi tanah air. (*)
Penulis | : | Ridho Nugroho |
Editor | : | Ridho Nugroho |