Yani yang mengenakan pakaian serba hitam juga terus menangis saat keluarga dan kerabat menaburkan bunga di atas makam.
Yani pun langsung dipeluk salah seorang sahabatnya yang bernama Upit.
Bahkan saat melangkahkan kaki meninggalkan pemakaman, Yani berjalan dengan sangat pelan sembari terbata-bata mengucapkan kata.
"Sangat sedih sekali, harus seperti ini Teh Lina. Teh Lina orangnya...," ujar Yani seraya menitikkan air mata
Source | : | Tribun Jabar,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Siti Maesaroh |
Editor | : | Siti Maesaroh |