"Jadi potensi bertabrakannya masih sangat kecil," terangnya.
Meski begitu, masyarakat masih dapat menyaksikan asteroid ini lewat menggunakan teleskop.
"Butuh teleskop besar dengan lensa atau cermin objektif berdiameter 100 sentimeter untuk melihatnya," ujar astronom amatir asal Indonesia, marufin Sudibyo.
Menurutnya, asteroid 2019 UO akan melintas pada 10 Januari 2020 pukul 23.48 UTC.
"Perkiraan dapat disaksikan di Indonesia pada pukul 06.48 WIB pada 11 Januari 2020," lanjutnya.
Sebagai tambahan informasi, Grid.ID pernah memberitakan sebelumnya sebuah asteroid sebesar piramida mesir akan menjadi awal 'kiamat' bagi bumi.
Asteroid bernama JF1 itu sekarang sedang menuju bumi dan diperkirakan akan sampai pada 6 Mei 2022 mendatang.
Dengan ukuran mencapai 420 kaki, asteroid ini memiliki kemampuan untuk memporak-porandakan Bumi layaknya 'kiamat' di film 2012.
Bagaimana tidak, seperti yang diprediksi NASA, kekuatan atau daya hancur asteroid JF1 ini mencapai 230 kiloton atau setara dengan 15 kali bom atom Hiroshima.
Oleh karena itu, tidak heran jika NASA menyebut asteroid ini dapat memusnahkan seluruh isi kota secara instan.
Bahkan, jika asteroid JF1 ini pecah dan berhamburan ke Samudra Pasifik saja dapat menyebabkan tsunami yang mematikan, lho.
Wah, mengerikan sekali, bukan?
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Nurul Nareswari |