Tak hanya itu, lanjut Echa, ibundanya pernah dipukuli hingga berdarah-darah ketika tengah melaksanakan ibadah salat di rumah.
( BACA JUGA: Tulis Caption Jadi Calon Presiden, Instagram Dul Jaelani Banjir Komentar )
Perilaku kasar itu membuat dagu Enen sobek dan berdarah.
"Ibu saya itu lagi salat aja dipukulin sampe berdarah-darah, ke mukena itu darahnya," kata Echa sambil menunjukkan foto ketika ibunya harus menerima perawatan di sebuah klinik tersebut.
6. Takut lapor polisi
Echa menceritakan bahwa selama ini ibunya bisa menerima perlakuan tersebut karena jatuh cinta dengan Bilal.
( BACA JUGA: Unggah Foto Anak, Rio Dewanto Sebut Mirip Pacarnya Boboho )
Selain itu, status ibunya yang juga menjadi penjamin pembebasan bersyarat bagi Bilal.
Bahkan dari seorang teman ibunya, Echa mendapat cerita bahwa ibunya sempat diancam oleh Bilal.
Bilal mengancam akan membunuh seluruh keluarganya jika Enen melapor.
Menurut Echa, ibunya takut jika ia melaporkan perlakuan Bilal ke polisi justru ibunya yang bisa terkena jeratan hukum.
( BACA JUGA: Pilih Homeschooling, Bryan Domani Akui Merasa Kehilangan Masa Muda )
"Temen mamah saya pernah cerita tuh, mama saya diancam."
"Dia bilang, 'kalau misalnya kamu sampai bongkar, habis keluarga kamu'. Karena memang Bilal tuh punya duit," ungkap Echa.
Echa pun tidak mau melaporkan kekerasan yang dilakukan oleh Bilal karena rasa ia sayang kepada ibunya.
Dia takut melukai hati ibundanya jika mempolisikan Bilal.
( BACA JUGA: 6 Fakta Menarik Seputar Kekasih Kim Bum, Oh Yeon Seo, Simak yuk! )
"Kalau saya sayang sama mamah saya, karena saya tahu mamah saya cinta sama dia," ujar Echa sambil menunjukkan foto mamanya ketika masih hidup.
Namun Echa mengaku tidak takut sama sekali dengan Bilal.
Bahkan Bilal yang tidak bisa berbahasa Indonesia itu kerap disumpahserapahi oleh Echa jika berada di rumahnya.
Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, perempuan di Indonesia masih rentan menjadi korban kekerasan.
( BACA JUGA: 5 Film yang Masuk Deretan Teratas 'The Billion-Dollar Film Club', Udah Pernah Nonton Belum? )
Komnas Perempuan mendokumentasikan kasus kekerasan terhadap perempuan yang terjadi selama 2016.
Hasilnya, terdapat 259.150 jumlah kekerasan terhadap perempuan. (*)
Penulis | : | Nindya Galuh Aprillia |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |