"Saya dipepet terus sampai disuruh berhenti. Saya ketakutan temen saya nangis," ucapnya.
Ia menjelaskan Misnan dan M Ali Wafa (begal) kemudian menggiringnya ke arah kebun tebu.
"Terus Misnan mendorong motor saya agak dalam lagi ke kebun tebu," ujar ZA.
Saat itulah, kedua pelaku begal langsung berusaha merampas barang-barang miliknya.
Namun ZA mengatakan dirinya enggan menyerahkan motor dan menawarkan kedua begal itu untuk mengambil handphonenya saja.
Tak terima dengan penawaran ZA, Misna menjelaskan ia lebih memilih untuk memerkosa I inisal nama teman wanitanya.
"Gini aja pacar mu tak perkosa enggak lama kok tiga menit aja, paling perempuan abis dipake buat jalan vaginanya nutup lagi," ucap ZA meniru ucapan Misnan.
Bingung dan tak tahu harus berbuat apa, demi menyelamatkan nyawa dan kehormatan rekannya, ZA akhirnya spontan menusuk Misnan.
"Saya takut, mau lari ya gimana, mau lari sendiri ya gimana," kata ZA.
"Temen saya suruh lari enggak mau takut juga. Spontan, saya juga enggak sengaja. Saya enggak tahu saya mikir apa," ucap ZA.
(*)
Source | : | YouTube,Tribun Jakarta,Kompas |
Penulis | : | Siti Maesaroh |
Editor | : | Siti Maesaroh |