"Terus kita juga pernah survei di sana. Rencananya itu malah beliau yang mau tinggal di sana bukan anak-anak
"Begitu sudah dapat tempat, beliau bilang 'aku nggak bisa ninggalin Jakarta, banyak perkerjaan yang nggak bisa ditinggalin',"
"Aku harus nurut karena dalam agamaku, nurut suami itu pahala juga dan kewajiban sebagai istri nurut suami, yaudah akhirnya aku nurut," sambung terangnya.
Namun luka itu dirasa Sarita sebagai cara Tuhan menyelamatkan hidupnya dari orang yang tidak baik.
"Pindah ke sana ternyata itulah Tuhan sedang menyelamatkan aku, dan aku rasakan sekarang," ucapnya.
Sarita yang semula dimanjakan dengan fasilitas lengkap saat di Jakarta, saat tinggal di Negeri Kangguru itu harus belajar mandiri mengurus segala kebutuhannya dan keempat buah hatinya.
Baca Juga: Masih Sakit Hati dengan Jennifer Dunn, Sarita Abdul Mukti Tegas Tak Mau Bertemu sang Pelakor!
Mengaku tak pernah kerjakan urusan rumah, baju yang dicuci Sarita saat awal-awal pindah pun semuanya kelunturan.
"Di Australia saya harus sendiri ngurusin anak-anak. Mulai dari dapur, nyuci bajuitu 4 kali kelunturan semua, karena nggak pernah,"
"Kelunturan semua di mesin cuci. Terus aku bilang sama anak-anak 'nak maaf ya baju kamu rusak, nanti 1 baju bunda ganti 50 dolar," cerita Sarita.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Asri Sulistyowati |
Editor | : | Asri Sulistyowati |