Grid.ID - Sidang lanjutan kasus pencemaran nama baik yang menyeret Trio Ikan Asin, yakni Pablo Benua, Rey Utami dan Galih Ginanjar kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Senin (27/1/2020).
Sidang Trio Ikan Asin beragendakan mendengarkan keterangan saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) yaitu salah satunya mantan istri Galih Ginanjar, Fairuz A Rafiq.
Sidang kali ini berjalan tegang lantaran kuasa hukum Trio Ikan Asin terus mencecar Fairuz A Rafiq dengan pertanyaan seputar organ intim.
Mendengar pernyataan pengacara seterunya, Fairuz A Rafiq terlihat emosi hingga akhirnya jatuh pingsan.
Diberitakan Grid.ID sebelumnya, pada awal pengenalan para saksi di dalam sidang, hakim majelis menyakinkan kepada Fairuz A Rafiq apakah sanggup menjadi saksi.
Mantan istri Galih Ginanjar itu sempat menahan tangis dan menjawab pertanyaan majelis hakim.
Baca Juga: Emosi Fairuz A Rafiq Pecah Saat Ditanya Soal Organ Intim di Ruang Sidang, Hakim: Kamu Trouble Maker!
"Iya, saya kuat," ucap Fairuz saat dalam persidangan.
Sebelumnya, JPU meminta saksi Fairuz untuk didampingi oleh sang suami, hal itu dilakukan untuk menjaga kondisi psikisnya.
Namun permintaan tersebut ditolak oleh majelis hakim, karena pada dasar hukumnya saksi tidak dapat didampingi pada saat persidangan.
Meski begitu, hakim pun cukup menenangkan Fairuz agar ia tidak merasa khawatir dan tidak takut dalam persidangan.
Setelah itu, Fairuz pun memberikan keterangan sebagai saksi dihadapan majelis hakim.
Tak hanya dari majelis hakim, putri penyanyi dangdut legendaris A Rafiq itu juga diminta untuk menjawab pertanyaan dari JPU dan kuasa hukum dari Pablo Benua, Rey Utami dan Galih Ginanjar.
Baca Juga: Usai Jadi Saksi di Sidang Trio Ikan Asin, Fairuz A Rafiq Jatuh Pingsan
Sayangnya, kuasa hukum Trio Ikan Asin terus mencerca dan seakan menyudutkan pihak Fairuz.
Istri Sonny Septian itu pun tak mampu mengendalikan emosinya hingga ditegur ketua majelis hakim, Djoko Indiarto.
Menurut ketua majelis hakim, emosi Fairuz bisa menjadi masalah jika tak bisa dikontrol dengan baik saat di muka persidangan.
Baca Juga: Jadi Saksi dalam Sidang Trio Ikan Asin, Fairuz A Rafiq Tak Kuasa Menahan Tangis
"Kamu (Fairuz) ini juga trouble maker, jawab aja apa yang ditanyakan jangan mengomentari, apa harus ditunda dulu?"
"Nanti kamu emosi, pengacara emosi, hakim emosi, nanti kami emosi mengganggu putusan," peringatan yang disampaikan Djoko Indiarto.
Setelah memberikan keterangan sebagai saksi, nampak Fairuz tak kuasa menahan tangis.
Sambil berjalan keluar dari ruang sidang, sejumlah orang yang mengawal langsung meminta para awak media untuk tidak menanyakan soal persidangan tadi.
Namun saat berjalan, tiba-tiba Fairuz jatuh pingsan dan langsung digotong ke dalam ruang mediasi 1.
Meski begitu, pada akhirnya Fairuz didampingi sang suami bersedia untuk memberikan pendapatnya terkait dengan persidangan ini.
Dilansir Grid.ID dari tayangan kanal YouTube STARPRO Indonesia pada Senin (27/1/2020), Fairuz merasa sikap dan cara kuasa hukum dari trio ikan asin itu dalam menyampaikan pertanyaan kepadanya kurang tepat.
Ia juga merasa terintimidasi mendengar pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh kuasa hukum Rey Utami, Pablo Benua dan Galih Ginanjar.
"Kenapa saya sempat sedikit emosionalnya itu karena saya merasa apa yang dibicarakan mereka itu di luar poin, di luar konteksnya," kata Fairuz.
"Kita ini kan baru ngomongin masalah Undang-Undang ITE , kok jadi kemana-mana?" imbuhnya.
Baca Juga: Trio Ikan Asin Jalani Sidang, Fairuz A Rafiq Hadir Sebagai Saksi dari JPU
Ibu 2 anak itu pun mempertanyakan hati nurani dari pihak seterunya.
"Saya nggak tahu kenapa, mereka memiliki hati nurani seperti apa sama saya gitu," ujar Fairuz.
"Saya benar-benar nggak bisa ngomong apa-apa karena memang apa yang saya alami tadi,"
"Saya benar-benar tertekan saya benar-benar disudutkan, saya merasa ya dalam tekanan sampai kaki saya lemes banget,"
"Saya takut karena saya di sana sendiri, saya duduk diberi pertanyaan begitu banyak dan istilahnya menyudutkan, mencoba untuk menyudutkan saya," ungkapnya.
Meski begitu, Fairuz tetap berjuang demi keadilan dan berharap kasus ini tetap berfokus pada UU ITE.
"Tapi di sini saya berjuang demi kebenaran dan keadilan. Intinya saya ingin tetap masalah ini fokus ke Undang-Undang ITE," harapnya.
Ia pun meminta doa dan dukungan dari semua pihak agar diberi kekuatan dan kemudahan.
"Intinya, saya minta doa aja sama teman-teman. Mudah-mudahan saya diberi kekuatan ya mas,"
"Semoga saya dikasih kesehatan supaya saya bisa merawat anak-anak saya dengan baik,"
Sekarang saya mau fokus ke anak-anak saya, kasihan mereka, saya kepikiran mereka gitu, malunya seperti apa gitu kan," pungkasnya.
Baca Juga: Sambangi Rumah Fairuz A Rafiq, Dokter Reisa Sampai Dibuat Pusing Saat Lihat Isi Kulkasnya, Mengapa?
(*)
Source | : | YouTube,Grid.ID |
Penulis | : | Asri Sulistyowati |
Editor | : | Asri Sulistyowati |