Laporan Wartawan Grid.ID, Nesiana Yuko Argina
Grid.ID - Kabar duka kembali menyelimuti Indonesia.
Adik dari Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Salahuddin Wahid alias Gus Sholah meninggal dunia di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta, Minggu (2/2/2020).
Gus Sholah meninggal di usia 77 tahun.
Baca Juga: Berani Kritik Pemerintah Soal Virus Corona, Warga Tiongkok Bisa Dipenjara 7 Tahun!
Kabar itu pertama kali disampaikan oleh sang putra, Irfan Wahid melalui akun Twitternya, @ipangwahid.
"Gus Sholah baru saja wafat pada pukul 20.55. Mohon dimaafkan seluruh kesalahan, Allahummaghfirlahu warhamhu wa'wafihi wa'fuanhu," tulisnya seperti dikutip Grid.ID pada Minggu (2/2/2020).
Sementara itu dikutip dari laman Kompas.com, Irfan sempat menjelaskan kondisi sang ayah yang mengalami drop sejak Jumat lalu.
Baca Juga: Demi Angkat Matematika ke Novel 'Guru Aini', Andrea Hirata Sampai Babat Habis 15 Buku Kalkulus
Termasuk keluhan dari Gus Sholah soal ritme jantungnya yang tak beraturan.
Hal itu membuat Gus Sholah harus menjalani prosedur ablasi, semacam kateter untuk mengisolasi elektromagnetik liar di jantungnya.
"Jumat kemarin bapak drop banget," ujarnya.
"Tapi alhamdulillah proses ablasi sukses. Balik ke rumah, beberapa hari kemudian lemas. Rawat lagi ke RS sampai sekarang," tandasnya.
Jenazah Gus Sholah akan dimakamkan di area pemakaman yang ada di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.
Sang putra yang biasa disapa Ipang itu pun kembali menuliskan sebuah cuitan di akun Twitter-nya yang berisi rundown acara pemakaman Gus Sholah.
Baca Juga: Kejutkan Fans dengan Bangkitkan Kembali Tokoh Han dari Kematian, Sutradara Film Fast 9 Buka Suara!
"Run Down Pemakaman Gus Sholah
08.30 : Jenazah berangkat dari rumah duka di jl Bangka Raya 2C menuju ke HLP (Bandara Halim Perdana Kusuma).
10.00 : Take off dengan Batik Air (special flight).
12.00 : Menuju Pondok Pesantren Tebuireng.
14.00 : Disemayamkan di Masjid Ponpes.
16.00 : Pemakaman," tulis Ipang.
Sementara itu sejak minggu malam, para santri yang ada di Pondok Pesantren Tebuireng tak henti melantunkan Alquran secara bergantian.
Kegiatan itu berlangsung di kompleks makam keluarga pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng.
Masih mengutip laman Kompas.com, para santri diketahui terus membaca Al-Quran setelah mendapatkan kabar wafatnya Gus Sholah.
"Kami di sini terima kabar sekitar jam 21.00 WIB tadi. Setelah menerima kabar itu, kegiatan dimulai," ungkap Mustaqim, salah satu pengurus Pondok Pesantren Tebuireng.
(*)
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Nesiana Yuko Argina |
Editor | : | Nesiana Yuko Argina |