"Mengetahui orang-orang sekarat saat kami mengerjakan vaksin ini, benar-benar memengaruhi cara kerja dan kecepatan kami," ungkapnya dikutip Grid.ID dari Ladbible.
Ia menjelaskan pengerjaan vaksin ini dimulai segera setelah Tiongkok menyediakan urutan DNA virus.
"Kami mampu memasukkan melalui teknologi komputer lab kami dan merancang vaksin dalam waktu tiga jam,"
"Vaksin obat DNA kami adalah novel karena menggunakan sekuens DNA dari virus."
"Itu untuk menargetkan bagian-bagian tertentu dari patogen yang kami yakin dapat menimbulkan respon kuat pada tubuh," katanya dikutip Grid.ID dari Mirror, Senin (3/2/2020).
(*)
Source | : | dailymail.co.uk,ladbible.com,Mirror |
Penulis | : | Mia Della Vita |
Editor | : | Deshinta Nindya A |