“Kendati proses yang akan dijalaninya peradilan anak. Namun, mentalnya harus dikuatkan,”
“Intinya, bagaimana dia bisa memberikan keterangan yang sebenar-benarnya tanpa dipengaruhi oleh orang lain,” kata Lidya lebih lanjut.
Pasalnya, lanjut Lidya, keterangan korban selalu berubah-ubah selama menjalani konseling.
Baca Juga: Romantis Bak Pasangan Drama Korea, Terungkap Inilah Panggilan Sayang Puput Nastiti Devi untuk Ahok
Dipekerjakan Jadi Buruh Tani
Tak hanya kekerasan seksual saja yang dialami SA.
Gadis malang itu juga dipekjerjakan sebagai buruh tani untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup.
Hal ini dibenarkan oleh Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Niki Ramdhany.
"(Ya), tersangka juga mempekerjakan korban sebagai buruh tani untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mereka," kata Niki seperti yang dilansir Grid.ID dari Tribun Jateng.
Baca Juga: Ampuhkah Menangkal Virus Corona dengan Konsumsi Suplemen? Begini Kata Dokter
Selain itu, korban juga selalu diajak berpindah-pindah tempat untuk menghindari kejaran polisi.
"Korban pernah tinggal di daerah Pameumpeuk dan Cikajang, Garut, dan di daerah Ciharuk, Kertasari, Kabupaten Bandung." terang Niki.
Hingga pada akhirnya tertangkap pada Kamis (23/01/2020) kemarin setelah ada warga yang melapor.
"Kemudian ada laporan warga terkait keberadaan mereka, dan selanjutnya petugas menangkapnya."
"Sementara korban kita serahkan ke orangtuanya," terang Paur Humas Polres Cianjur, Ipda Budi Setiayuda, seperti yang dikutip Grid.ID dari Tribun Jabar.
(*)
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Nurul Nareswari |