Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A. Tara
Grid.ID - Media Thailand melaporkan jika tentara yang tengah ramai di jagat internasional, Jakrapanth Thomma, sering memposting foto-foto senjata di media sosial.
Dilansir msc.com, tentara berpangkat Sersan Mayor ini diketahui merupakan seorang Sharp Shooter.
Jakrapanth jelas menjadi tentara yang diperhitungkan karena mengikuti banyak pelatihan tentang serangan, termasuk rencana penyergapan.
Komandan Jakrapanth adalah salah satu orang yang dilaporkan tewas sebelum tentara itu pindah ke pusat perbelanjaan dan mulai melancarkan tembakan.
Beberapa jam sebelum dia mulai penembakan pada hari Sabtu (8/2/2020), Jakrapanth diketahui telah memposting sesuatu di akun Facebooknya.
Diduga, postingan itu ditujukan pada orang-orang yang dianggapnya serakah.
Mengingat alasan yang disampaikan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, sepertinya postingan Jakrapanth Thoma memang berhubungan dengan aksi serangannya.
"Kaya gara-gara berbuat curang. Mengambil keuntungan dari orang lain."
"Apakah mereka pikir mereka dapat menghabiskan uang di neraka?" tulisnya dalam bahasa Thailand.
Dia kemudian memposting pembaruan tertulis selama serangan.
"Kematian tidak bisa dihindari untuk semua orang," tulisnya.
Kemudian, dia mengeluh tentang jari-jarinya yang kram dan bertanya, "Haruskah aku menyerah?"
Beberapa jam setelah pengepungan mall dimulai, Facebook mengatakan telah menghapus akun tersangka.
"Tidak ada tempat di Facebook untuk orang-orang yang melakukan kekejaman semacam ini, kami juga tidak mengizinkan orang untuk memuji atau mendukung serangan ini," kata seorang perwakilan Facebook dalam sebuah pernyataan.
(*)
Source | : | msn.com |
Penulis | : | Silmi Nur Aziza |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |