Yang perlu selalu diingat adalah keberadaan kita di rumah bukanlah untuk liburan, melainkan hanya memindahkan lokasi bekerja dari kantor ke rumah.
Hal ini pula yang harus dimengerti oleh orang-orang yang ada di rumah.
Bagi yang telah memiliki anak, biasanya perlu pemahaman lebih untuk menjelaskan kepada anak.
Hal itu karena mereka berpikir ketika orangtua berada di rumah, maka orangtua sedang libur.
Termasuk dalam hal memiliki ruang atau spot bekerja di rumah.
Supaya terbebas dari gangguan, jika perlu kamu bisa menutup pintu kamar supaya memperoleh ketenangan dalam menyelesaikan pekerjaan.
3. Mengenali potensi gangguan di rumah
Permasalahan setiap orang yang melakukan WFH berbeda-beda.
Hanya diri kita yang mampu mengenali apa yang dapat mendukung produktivitas kita dan apa yang bisa memicu gangguan.
Misalnya, bagi beberapa orang ada yang merasa terganggu dengan suara musik atau televisi ketika menyelesaikan pekerjaan.
Sementara, ada juga sebagaian orang yang merasa tidak masalah dengan hal tersebut.
Source | : | Kompas.com,nakita |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Nurul Nareswari |