Tidak pernah ada pembersihan jalan hingga abad ke-18.
Akibatnya, sebagian besar Medieval Streets -yang saat ini dianggap menawan- ditutupi kotoran manusia dan hewan, bangkai hewan hingga makanan yang membusuk.
Tak terbayangkan bagaimana kotor dan baunya jalan itu.
(BACA: Mytha Lestari Baru Tahu Netizen Sekarang Bisa Prediksi Tingkat Kebahagiaan Orang)
9. Dulunya, Swastika adalah simbol kebaikan
Sebenarnya, Swastika melambangkan kebaikan dan kedamaian sebelum Nazi memberikan arti berbeda pada simbol itu.
10. Kaisar Gaius menunjuk seekor kuda untuk jadi wakil rakyat
Kaisar Romawi, Gaius atau lebih dikenal Caligula, menggunakan kekuasaannya dengan menunjuk Incitatus, kuda kesayangannya untuk menjadi wakil rakyat.
Sejak saat itu, Incitatus menjadi sosok alegoris untuk merujuk pada kebodohan politik.
(BACA: Foto-foto Ini Buktikan Kalau Para Bayi Tak 'Menikmati' Photoshoot)
Namun, sejarawan menganggap apa yang dilakukan Kaisar Caligula adalah sebuah lelucon yang dimaksudkan untuk menyindir para wakil rakyat.
Artinya, dia ingin mengatakan bahkan seekor kuda pun bisa melakukan tugas seorang wakil rakyat.
11. Kim Jong-il adalah orang yang berjiwa seni
Ia sangat tertarik pada musik bahkan pernah membuat sekitar enam pertunjukkan opera di masa pemerintahannya.
(BACA: Justin Bieber Perkenalkan 'Saudara Perempuannya', Rachel Bieber, Netizen Ngakak Liat Wajahnya)
Selain itu, ia menulis sebuah buku berjudul On the Art of the Cinema yang jadi rujukan wajib untuk pembuatan film di Korea Utara.
Di samping itu, Jong-il ternyata juga pengarang buku-buku sastra.
12. Gigi palsu zaman dulu terbuat dari gigi seorang prajurit yang telah mati
Sebelum memasuki pertengahan abad 19, gigi palsu yang dibuat dokter ternyata seluruhnya adalah gigi para prajurit yang telah mati.
(*)
Source | : | Bright Side |
Penulis | : | Hastin Munawaroh |
Editor | : | Hastin Munawaroh |