Rasmyah Shiheda from Akko in north #Israel come to visit her brother after 70 years , she never saw him from 1948 who is now living in Burj al Barjeneh a #Palestinian refuge camp in Beirut since 1948 pic.twitter.com/UtvyDn9vJl
— Nasser Atta (@nasseratta5) April 19, 2018
"Rasmyah Shiheda dari Akko di utara #Israel datang mengunjungi saudara laki-lakinya setelah 70 tahun, dia tidak pernah melihat saudaranya dari tahun 1948 yang sekarang tinggal di Burj al Barjeneh sebuah kamp pengungsi #Palestinian di Beirut sejak 1948," tulis @nasseratta5 dalam captionnya.
Video berdurasi 38 detik yang dibagikan Nasser merekam detik-detik mengharukan pertemuan kakak beradik tersebut.
Baik Rasmyah Shiheda maupun saudara laki-lakinya bersimbah air mata saat berpelukan.
Keduanya tampak telah memasuki usia senja.
Meski demikian pertemuan mengharukan keduanya membuat orang di sekeliling ikut terharu.
Rasmyah Shiheda yang mengenakan kerudung coklat tampak berseru beberapa kali pada saudara laki-lakinya sebelum akhirnya berpelukan.
Pada tahun 1948 atau saat Rasmyah Shiheda terpisah dari saudara laki-lakinya ketika itu pecah perang Arab-Israel 1.
(BACA: Sepupu Ahed Tamimi yang Masih Terluka Parah Diciduk Pasukan Israel di Pagi Buta)
Hanya berselang sehari setelah David Ben Gurion dkk mendeklarasikan berdirinya negara Israel, deklarasi perang datang dari Mesir, Suriah, Irak, Lebanon, Jordania dan Arab Saudi.
Deklarasi perang ini diikuti invasi pasukan Arab ke wilayah Yahudi.
Pada 15 Mei 1948 pecahlah perang Arab-Israel pertama.
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |