Dia menekankan bagaimana penonton bisa percaya dengan peran yang dimainkan oleh aktor itu pada proses casting.
“Kedua, dia believable apa enggak? Setelah jadi pedagang sembako (misalnya), dia pedagang sembako apa dia masih jaim (jaga image),” tutur Joko.
“Kalau dagang sembako, enggak jaim ya, natural pokoknya. Ketiga, dia bisa kerja sama apa enggak dengan sutradara? Ketika ketemu langsung, kelihatan nyambung apa enggak,” sambungnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Joko Anwar Casting Pemain yang Bermain di Filmnya"
(*)
Penulis | : | None |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |