Selain itu, ketiga tersangka juga sempat berdebat di kamar usai eksekusi korban.
Melansir dari Kompas.com, perdebatan para tersangka ini karena terkejut ada lebam-lebam merah pada wajah korban.
"Di sini ada perdebatan karena tidak sesuai dengan rencana awal. Karena diskenariokan pelaku, korban meninggal karena serangan jantung. Itu jam 01.00 WIB tanggal 29," terang Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin.
Hal ini tidak mereka duga sebelumnya karena kuatnya bekapan di muka korban ternyata menimbulkan bekas.
"Maka ada meninggalkan jejak dan ini tidak diizinkan istri korban karena pasti polisi menuduhnya sebagai pelaku, dan bukan serangan jantung," katanya.
Setelah berdebat, akhirnya disepakati untuk membuang jenazah korban.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunmedan.com |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Deshinta Nindya A |