Seperti dilansir Kompas.com, kuburan bernama Behesht-e Masoumeh di wilayah Qom ini diketahui melalui unggahan gambar Satelit Teknologi Maxar.
Pencegahan wabah corona di Behesht-e Masoumeh membolehkan para tenaga medisnya tidak memandikan jenazah dengan air dan sabun seperti tradisi Islam umumnya.
Dengan pelindung pakaian yang lengkap, para tenaga medis berjalan melewati mayat-mayat yang terbungkus tas hitam di lantai kamar mayat.
Hal ini menjadi langkah yang kritis bagi Iran dalam mengurangi penyebaran Virus Corona.
Karena sebelumnya Iran juga sudah melarang shalat jum’at di seluruh provinsi, penutupan sekolah dan universitas.
Acara hiburan pun banyak yang dibatalkan seperti konser musik dan acara olahraga.
Yang paling menyita perhatian adalah pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali yang membatalkan pidato kebangsaan untuk Acara Nowruz atau Tahun Baru Persia. (*)
Source | : | Kompas.com,KompasTV |
Penulis | : | Daniel Ahmad |
Editor | : | Nurul Nareswari |