Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Wabah virus corona yang tak kunjung usai mengancam rencana mudik sebagian besar warga Indonesia.
Niat untuk berkumpul dan melepas rindu bersama sanak saudara di kampung halaman terpaksa diurungkan karena himbauan pemerintah untuk social distancing dan physical distancing.
Sedih tentu ada, apalagi bagi mereka yang berada jauh di perantauan dan lama sekali tak pulang.
Namun apa daya, inilah cara terbaik untuk mencegah persebaran virus dengan nama lain Covid-19 ini.
Mengetahui permasalahan warga ini, Presiden Jokowi pun mengusulkan untuk mengganti jadwal mudik sebagai solusi.
"Saya melihat ini, untuk mudik ini, dalam rangka menenangkan masyarakat".
"Mungkin alternatif mengganti libur nasional di lain hari untuk hari raya.ini mungkin bisa dibicarakan," ujar Jokowi melalui sambungan konferensi video seperti yang dilansir Grid.ID dari kanal Youtube KompasTV, Kamis (02/04/2020).
Selain itu, Jokowi juga mengusulkan untuk penyediaan fasilitas dan infrastruktur untuk mendukung kegiatan mudik pengganti.
Seperti misalnya pembebasan biaya masuk tempat wisata milik pemerintah daerah.
"Kemudian yang kedua memberikan fasilitas arus mudik bagi masyarakat pada hari pengganti tersebut,"
"Kemudian di lain hari juga bisa menggratiskan tempat-tempat wisata yang dimiliki oleh daerah," ujar Jokowi.
Mudik Gratis Kemenhub dan BUMN Dibatalkan
Sebagai tambahan informasi, program mudik gratis lebaran tahun 2020 yang telah direncanakan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan BUMN terpaksa dibatalkan.
Kabar ini pun telah dikonformasi oleh Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Pitra Setiawan.
"Iya benar, program mudik gratis Lebaran 2020 ditiadakan karena wabah corona," jelasnya seperti yang dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com, Senin (23/03/2020).
Dijelaskan lebih lanjut, kebijakan ini diambil setelah mempertimbangkan status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat virus corona yang diperpanjang hingga 29 Mei 2020 mendatang.
"Melihat kondisi penyebaran virus Covid-29 yang begitu masif belakangan ini, saya rasa ini keputusan yang tepat walau berat, mudik gratis akan dibatalkan,” sambung Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi.
Ia pun berharap agar masyarakat mampu mengerti dan memahami kondisi ini dengan tidak nekat melangsungkan kegiatan mudik sendiri.
“Oleh karena itu saya harap masyarakat pun dapat mengerti dan mematuhi apa yang sedang dilakukan pemerintah,"
"Saat ini kami juga aktif mendorong masyarakat untuk tidak mudik, meminimalisir mobilisasi agar tidak memperluas kemungkinan penularan Covid-19,” pungkasnya.
(*)
Source | : | YouTube,tribunnews |
Penulis | : | Arif Budhi Suryanto |
Editor | : | Deshinta Nindya A |