Grid.ID - Pandemi corona kian hari kian masif penyebarannya di Indonesia.
Dari pantauan Grid.ID, per Sabtu (4/4/2020) sore, terkonfirmasi ada 2.092 pasien positif corona, dan sejumlah 191 orang meninggal dunia.
Kurangnya alat perlindungan diri (APD) bagi petugas medis menjadi salah satu penyebab masifnya penularan virus corona ini.
Selain itu, masyarakat juga menyayangkan pemerintah, yang sangat lamban dalam menanggulangi persebaran virus corona ini.
Tak pelak, hal itu menimbulkan kepanikan dan kekhawatiran tersendiri pada masyarakat.
Bahkan tak sedikit pula masyarakat yang kemudian menanyakan perihal pandemi ini kepada paranormal.
Salah satu yang kerap mendapat pertanyaan 'Kapan virus ini akan berakhir?' dari masyarakat adalah Mbah Mijan.
Beberapa waktu lalu, Mbah Mijan memperkirakan jika pandemi ini baru akan mereda di bulan Juni atau Juli.
Hal itu disampaikan oleh Mbah Mijan di unggahan Instagram pribadinya pada 31 Maret 2020 kemarin.
"Penghuni IG, FB dan Twitter bertanya 'Bisakah diterawang kapan Covid19 Indonesia berakhir'," tulis Mbah Mijan.
"The End Corona harapan Indonesia dan Dunia. Memuncak dulu di Maret April Mei, baru mereda di Juni Juli 2020.
"Analisa pribadi saya berdasarkan data & fakta di China, Iran, dan Italia," tambahnya.
Mbah Mijan pun mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi peraturan dari pemerintah jika ingin virus corona ini segera mereda.
Namun, baru-baru ini Mbah Mijan mengungkap hal yang cukup mencengangkan.
Ya, Mbah Mijan kembali mengungkap solusi yang bisa mencegah persebaran virus corona ini.
Salah satunya dengan berpuasa. Dengan berpuasa maka tubuh akan melakukan proses detoksifikasi, membuang racun dalam tubuh.
Hal itu disampaikan Mbah Mijan di laman Instagram pribadinya pada Sabtu (4/4/2020) malam.
"Percaya atau tidak percaya, puasa adalah solusi melawan virus Corona, Kita sudah tak percaya siapapun, kecuali Mujizat Allah SWT.
"Puasalah sodaraku, jangan bicara pahala tapi lihat manfaatnya.
"Puasa adalah cara detoksida (buang racun tubuh) alami manusia," bunyi unggahan Mbah Mijan.
Di kolom caption, Mbah Mijan juga mengajak masyarakat agar tak saling menyalahkan, dan tak terpancing provokasi dari berbagai pihak.
Menurutnya, tak akan ada yang bisa membantu untuk keluar dari pendemi ini, kecuali diri sendiri dan Yang Maha Kuasa.
"Tak perlu saling menyalahkan dan tak usah dengar provokasi apapun. Ini musibah, ini wabah, ini bencana yang tidak kita inginkan.
"Mari hadapi bersama-sama, tanpa pemerintah dan tanpa provokator diluar pemerintah," tulis Mbah Mijan.
Mujizat dari Yang Maha Kuasa adalah satu-satunya penolong bagi umat manusia.
"Sekarang, kita tak bisa mengandalkan siapa-siapa lagi kecuali Mujizat Allah SWT dan mencari jalan sendiri.
"Puasa, puasalah! Mari buang racun dan buang Corona dari tubuh kita," pungkas Mbah Mijan.
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Nopsi Marga |
Editor | : | Nopsi Marga |