Akhirnya ia menyampaikan bahwa himbauan dari pemerintah untuk tetap di rumah menjadi hal yang lebih baik di bandingkan harus keluar.
"Di tengah wabah civid-19 yang mengharuskan kita untuk #dirumah aja... Ternyata bukan hanya melindungi kesehatan kita...," ungkapnya.
Ya, imbauan tersebut menjadi relevan dan lebih baik di situasi sekarang.
Sebab pelecehan seksual yang didapatkannya menjadikan pengalaman yang dirinya menjadintak nyaman dan terganggu.
"Ternyata pagi ini saya mendapatkan ketidaknyamanan dizalimi pengendara motor asing dengan helm full face. Saya merasa mendapat perlakuan 'pelecehan seksual' dari pengendara motor yang dengan sengaja menyentuh bagian dada saya kemudian langsung kabur begitu saja..." ujarnya.
"Dalam kondisi berlari...Jadi saya fokus aja gt...Tiba2 ada yang mencomot bagian dada saya dari belakang... Tepatnya lokasi di sektor 5 bintaro depan stan.." sambungnya.
Karena merasa kaget dan syok, Soraya mengaku tak dapat mengambil potret dan identitas pelaku.
Kejadian ini diakui Soraya menjadi teguran bagi dirinya secara pribadi untuk lebih berhati-hati saat berlari di luar rumah.
"Jadi pesan moral buat para runners.... Lebih baik berolahraga di rumah... Ataupun mau di luar komplek, sebisa mungkin lawan arus kendaraan supaya bisa lebih waspada....Dan sebaiknya ditemani mahram....Untuk bisa melindungi diri...." tambah Soraya.
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Nurul Nareswari |