Kamu dapat mengurangi intensitas kunjungan tersebut.
"Anda wajib berhemat selama belum mendapatkan pekerjaan baru," kata Budi.
Bila kamu memiliki beberapa jenis produk asuransi, sebaiknya tutup sebagian atau sisakan satu produk.
Yang harus kamu pertahankan adalah asuransi kesehatan.
Alasannya, agar arus keuangan tidak terganggu bila kamu sakit dan harus dirawat.
Selain itu, selama belum bekerja kamu tidak perlu menabung.
"Ini masa prihatin jadi lebih baik berhenti menabung dan investasi dulu," kata Budi.
4. Jangan terburu-buru lunasi hutang
Mumpung ada uang, kamu berpikir untuk melunasi semua hutang dulu?
Stop! jangan keburu lunasi hutang.
Karena, melunasi hutang tidak selalu menjadi jalan terbaik untuk meringankan beban setelah di PHK.
"Lebih baik jangan melunasi hutang dulu dari pada membuat berhutang lagi," kata Budi.
Lebih baik kamu memperpanjang waktu pelunasan sehingga nilai cicilan dapat lebih kecil.
Bila hutang tersebut adalah cicilan kendaraan, kamu dapat menjualnya.
Dengan catatan, biaya transportasi kamu menjadi lebih murah.
5. Catat seluruh pengeluaran harian
Yang terakhir, kamu sebaiknya mencatat seluruh pengeluaran setiap hari.
Dengan begitu kamu dapat mengetahui jumlah pengeluaran dan sisa uang yang dimiliki.
Atau kamu dapat menggunakan aplikasi akutansi yang dapat diunduh secara gratis melalui smartphone.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Okki Margaretha |